Bagaimana mengatasi rasa takut terbang
Isi
Aerophobia adalah nama yang diberikan untuk rasa takut terbang dan diklasifikasikan sebagai gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi pria dan wanita di semua kelompok usia dan bisa sangat membatasi, yang dapat mencegah individu untuk bekerja atau pergi liburan karena rasa takut, karena contoh.
Gangguan ini bisa diatasi dengan psikoterapi dan penggunaan obat-obatan yang diindikasikan oleh dokter untuk mengontrol kecemasan selama penerbangan, seperti Alprazolam, misalnya. Namun, untuk mengatasi rasa takut terbang, perlu menghadapi fobia sedikit demi sedikit, mulai mengenal bandara.
Selain itu, rasa takut terbang sering dikaitkan dengan masalah lain, seperti agoraphobia, yaitu ketakutan pada orang banyak atau claustrophobia, yaitu ketakutan berada di dalam ruangan, dan muncul gagasan tidak bisa bernapas atau merasa sakit. di dalam pesawat.
Ketakutan ini dirasakan oleh banyak orang dan, dalam banyak kasus, individu menjadi takut karena mereka takut akan terjadi kecelakaan, yang tidak nyata, karena pesawat merupakan transportasi yang sangat aman dan biasanya lebih mudah menghadapi rasa takut saat bepergian dengan anggota keluarga atau teman dekat. Baca juga tips meredakan mual selama penerbangan.
Langkah-langkah untuk mengalahkan aerophobia
Untuk mengatasi aerophobia, perlu dilakukan beberapa tindakan selama persiapan perjalanan dan bahkan selama penerbangan, agar saya dapat menonton tanpa gejala ketakutan yang intens.
Mampu mengatasi aerophobia bisa sangat bervariasi, karena beberapa individu mengatasi rasa takut di akhir 1 bulan dan yang lain membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengatasi rasa takut.
Persiapan perjalanan
Untuk bepergian dengan pesawat tanpa rasa takut seseorang harus mempersiapkan dengan sangat baik untuk perjalanan tersebut, harus:
Mengenal bandaraSiapkan koperCairan terpisah- Ketahui rencana penerbangan, mencari informasi apakah turbulensi dapat terjadi, jika tidak terasa sangat tidak nyaman;
- Temukan informasi tentang pesawat, misalnya, adalah normal jika sayap pesawat terbang mengepak, agar tidak mengira bahwa sesuatu yang aneh sedang terjadi;
- Ketahui bandara setidaknya 1 bulan sebelumnya, mulai awalnya Anda harus berkunjung ke tempat itu, menjemput anggota keluarga dan ketika Anda merasa siap untuk melakukan perjalanan singkat, karena hanya secara bertahap individu tersebut akan merasa lebih aman dan masalahnya akan berakhir sepenuhnya;
- Kemasi tas Anda terlebih dahulu, tidak menjadi gugup karena takut melupakan sesuatu;
- Tidur nyenyak sebelum Anda bepergian, menjadi lebih rileks;
- Pisahkan cairan dari tas tangan dalam wadah plastik bening, jadi Anda tidak perlu menyentuh koper Anda sebelum penerbangan.
Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu Anda rileks, karena membantu dalam produksi endorphin, hormon yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan dan perasaan tenang.
Di Bandara
Saat berada di bandara, wajar jika Anda merasakan ketidaknyamanan, seperti keinginan untuk pergi ke kamar mandi terus-menerus, misalnya. Namun, untuk mengurangi rasa takut seseorang harus:
Dokumen pribadi yang dapat diaksesHindari alarm detektor logamAmati ketenangan penumpang lain- Pergi ke bandara setidaknya 1 jam sebelumnya dan berjalan melewati koridor untuk membiasakan diri;
- Amati pejalan kaki yang tetap tenang dan damai, tidur di bangku bandara atau berbicara dengan tenang;
- Membawa dokumen pribadi dalam tas yang dapat diakses, sebagai tiket identifikasi, paspor, dan tiket pesawat ketika Anda harus menunjukkannya, lakukan dengan damai karena dapat diakses;
Singkirkan semua perhiasan, sepatu atau pakaian yang mengandung logam sebelum melewati detektor logam untuk menghindari tekanan oleh suara alarm.
Di bandara, Anda juga harus mencoba mengklarifikasi semua keraguan Anda, menanyakan kepada karyawan waktu keberangkatan atau kedatangan pesawat, misalnya.
Selama penerbangan
Ketika penderita aerofobia sudah berada di pesawat, perlu dilakukan beberapa tindakan yang membantunya untuk tetap rileks selama perjalanan. Oleh karena itu, Anda harus:
Duduk di lorongLakukan aktivitasKenakan pakaian yang nyaman- Kenakan pakaian katun yang longgar, serta bantal leher atau penutup mata, untuk merasa nyaman dan, jika perjalanan jauh, bawa selimut karena bisa terasa dingin;
- Duduk di kursi paling dalam pesawat, di sepanjang koridor, untuk menghindari melihat ke jendela;
- Lakukan aktivitas yang mengganggu selama penerbangan, seperti berbicara, berlayar, bermain game atau menonton film;
- Bawalah benda yang sudah dikenal atau beruntung, seperti gelang untuk merasa lebih nyaman;
- Hindari minuman energi, kopi atau alkohol, karena bisa sangat cepat;
- Minumlah teh kamomil, markisa, atau melissa, misalnya, karena membantu Anda rileks;
- Beri tahu pramugari bahwa Anda takut bepergian dengan pesawat dan kapan pun Anda memiliki pertanyaan, tanyakan;
Dalam beberapa kasus, ketika fobia parah, strategi ini tidak cukup dan sesi terapi dengan psikolog diperlukan untuk menghadapi ketakutan secara perlahan. Selain itu, mungkin perlu minum obat yang diresepkan oleh dokter, seperti obat penenang atau anxiolytics untuk membantu meredakan ketegangan dan membantu Anda tertidur.
Selain itu, penting juga untuk tidak melupakan gejala Jet Lag, seperti kelelahan dan sulit tidur, yang bisa muncul setelah perjalanan jauh, terutama antar negara dengan zona waktu yang sangat berbeda. Pelajari lebih lanjut tentang masalah ini di Cara menangani Jet Lag.
Tonton juga video berikut dan pelajari apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan Anda saat bepergian: