Risiko kalung kuning untuk bayi
Isi
Meskipun kalung amber digunakan oleh beberapa ibu untuk meredakan ketidaknyamanan saat melahirkan gigi bayi atau kolik, produk ini tidak terbukti secara ilmiah dan menawarkan risiko pada anak, dan tidak direkomendasikan oleh Brazilian Pediatric Association atau American Academy dari Pediatri.
Resiko yang terkait dengan penggunaan kalung amber adalah sebagai berikut:
- Jika kalungnya putus, bayi bisa menelan salah satu batu, yang bisa menyumbat saluran udara dan menyebabkan mati lemas;
- Ada risiko mati lemas jika kerah dipasang terlalu ketat di leher anak atau jika tersangkut sesuatu, seperti buaian atau gagang pintu, misalnya;
- Dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan melukai gusi bayi;
- Ini meningkatkan risiko infeksi, karena ketika menyakiti mulut bayi dapat menyebabkan masuknya bakteri ke dalam aliran darah, yang bisa sangat serius.
Karena itu, karena risiko yang terkait dengan kalung amber dan kurangnya bukti ilmiah tentang manfaat dan keefektifannya, penggunaan produk ini dikontraindikasikan, dan opsi lain yang lebih aman, lebih efektif, dan terbukti secara ilmiah disarankan untuk mengurangi ketidaknyamanan bayi.
Apakah kalung kuning itu berfungsi?
Pengoperasian kalung amber didukung oleh gagasan bahwa zat yang ada di batu, asam suksinat, dilepaskan saat batu dipanaskan oleh tubuh. Dengan demikian, zat ini akan diserap oleh tubuh dan akan menghasilkan efek antiinflamasi dan analgesik, menghilangkan kram dan ketidaknyamanan akibat lahirnya gigi, selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Namun, tidak ada bukti ilmiah bahwa asam suksinat dilepaskan dari batu saat dipanaskan, tidak diserap oleh tubuh, atau jika diserap, asam suksinat berada dalam konsentrasi ideal untuk mendapatkan manfaat. Selain itu, belum ada penelitian yang membuktikan efek antiinflamasi, analgesik atau stimulan dari sistem kekebalan kalung ini.
Peningkatan kram atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kelahiran gigi pada bayi yang menggunakan kalung kuning tidak dapat digunakan sebagai bukti ilmiah, karena situasi ini dianggap wajar dan meningkatkan perkembangan anak. Dengan demikian, karena kurangnya bukti ilmiah terkait dengan pengoperasian dan manfaatnya, penggunaan kalung amber dikontraindikasikan.
Cara Meredakan Sakit Bayi
Salah satu cara yang aman dan direkomendasikan oleh dokter anak untuk meredakan kolik pada bayi, adalah dengan memijat perut bayi dengan gerakan memutar yang ringan untuk merangsang pengeluaran gas, misalnya. Jika kolik tidak kunjung sembuh, disarankan untuk pergi ke dokter anak agar penyebab kolik pada bayi dapat diteliti dan dapat diindikasikan pengobatan terbaik. Pelajari tentang cara lain untuk meredakan kolik bayi Anda.
Dalam kasus ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kelahiran gigi, pijatan ringan pada gusi bayi dapat dilakukan dengan ujung jari yang harus sangat bersih, atau memberikan mainan dingin, karena selain dapat mengurangi rasa tidak nyaman, tetap menjaganya tetap terhibur. . Pelajari pilihan lain untuk meredakan sakit gigi saat melahirkan.