3 perbedaan utama antara asma dan bronkitis

Isi
Asma dan bronkitis adalah dua kondisi peradangan saluran udara yang memiliki beberapa gejala yang sangat mirip, seperti sesak napas, batuk, rasa sesak di dada, dan kelelahan. Karena alasan ini, keduanya relatif sering menjadi bingung, terutama ketika diagnosis medis belum ada.
Namun, kondisi tersebut juga memiliki beberapa perbedaan, yang terpenting adalah penyebabnya. Sedangkan pada bronkitis peradangan disebabkan oleh virus atau bakteri, pada asma masih belum ada penyebab yang spesifik, dan diduga dapat timbul dari kerentanan genetik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli paru, atau bahkan dokter umum, setiap kali dicurigai adanya masalah pernapasan, untuk membuat diagnosis yang benar dan memulai pengobatan yang paling tepat untuk setiap kasus, yang bervariasi sesuai dengan penyebabnya.

Untuk mencoba memahami apakah itu kasus asma atau bronkitis, perlu diwaspadai beberapa perbedaan, antara lain:
1. Jenis gejala
Meskipun batuk dan kesulitan bernapas sebagai gejala umum, bronkitis dan asma juga memiliki beberapa gejala yang lebih spesifik yang dapat membantu membedakan kedua kondisi tersebut:
Gejala asma yang umum
- Batuk kering konstan;
- Napas cepat;
- Desah.
Lihat daftar gejala asma yang lebih lengkap.
Gejala umum bronkitis
- Perasaan umum malaise;
- Sakit kepala;
- Batuk yang mungkin disertai dahak;
- Rasa sesak di dada.
Selain itu, gejala asma biasanya memburuk atau muncul setelah kontak dengan faktor yang memberatkan, sedangkan gejala bronkitis mungkin sudah ada dalam waktu lama, dan bahkan sulit untuk mengingat apa penyebabnya.
Lihat daftar gejala bronkitis yang lebih lengkap.
2. Durasi gejala
Selain perbedaan beberapa gejala, asma dan bronkitis juga berbeda dalam kaitannya dengan lamanya gejala tersebut. Dalam kasus asma, biasanya serangan berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam, membaik dengan penggunaan pompa.
Dalam kasus bronkitis, biasanya orang tersebut mengalami gejala selama beberapa hari atau bahkan bulan, tidak segera membaik setelah menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter.
3. Kemungkinan penyebabnya
Terakhir, faktor-faktor yang menyebabkan serangan asma juga berbeda dengan yang menyebabkan munculnya bronkitis. Misalnya, pada asma, serangan asma lebih pasti setelah bersentuhan dengan faktor yang memberatkan seperti asap rokok, bulu binatang atau debu, sedangkan bronkitis biasanya timbul akibat infeksi atau radang lain pada sistem pernafasan, seperti sinusitis. , tonsilitis atau kontak yang terlalu lama dengan bahan kimia.
Bagaimana cara memastikan diagnosis
Jika dicurigai adanya masalah pernapasan, baik asma atau bronkitis, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli paru untuk melakukan tes diagnostik, seperti rontgen dada atau spirometri, untuk mengidentifikasi masalah dan memulai pengobatan yang tepat.
Dalam kasus ini, biasanya dokter selain melakukan evaluasi fisik, juga memesan beberapa tes diagnostik, seperti rontgen, tes darah dan bahkan spirometri. Cari tahu tes mana yang paling banyak digunakan untuk mendiagnosis asma.