Gerakan Tidak Terkendali atau Lambat (Dystonia)
Isi
- Gejala Dystonia
- Jenis-jenis Dystonia
- Apa Penyebab Dystonia?
- Kondisi Terkait
- Penyebab Lain
- Bagaimana Dystonia Didiagnosis?
- Sebelum Kunjungan Dokter Anda
- Selama Kunjungan Dokter Anda
- Bagaimana Cara Mengobati Dystonia?
- Suntikan Botulinum Toxin Type A (Botox)
- Pengobatan Lisan
- Terapi fisik
- Perawatan Alternatif
- Adakah Komplikasi Terkait Dystonia?
- The Takeaway
Orang dengan distonia mengalami kontraksi otot tak sadar yang menyebabkan gerakan lambat dan berulang. Gerakan-gerakan ini bisa:
- menyebabkan gerakan memutar di satu atau lebih bagian tubuh Anda
- menyebabkan Anda mengadopsi postur tubuh yang tidak normal
Bagian tubuh yang paling sering terkena termasuk kepala, leher, batang tubuh, dan tungkai. Meskipun dystonia bisa ringan, namun bisa juga cukup parah untuk memengaruhi kualitas hidup Anda.
Gejala Dystonia
Dystonia dapat memengaruhi Anda dengan berbagai cara. Kontraksi otot dapat:
- mulai di satu area, seperti lengan, kaki, atau leher Anda
- terjadi selama tindakan tertentu, seperti tulisan tangan
- menjadi lebih buruk saat Anda merasa lelah, stres, atau cemas
- menjadi lebih terlihat dari waktu ke waktu
Jenis-jenis Dystonia
Ada tiga kategori utama distonia:
- Fokal: Ini adalah jenis distonia yang paling umum. Itu hanya mempengaruhi satu bagian tubuh Anda.
- Umum: Jenis ini memengaruhi sebagian besar tubuh Anda, atau seluruh tubuh Anda.
- Segmental: Jenis ini memengaruhi dua atau lebih bagian tubuh Anda yang berdekatan.
Apa Penyebab Dystonia?
Penyebab pasti dari distonia tidak diketahui. Namun, dokter percaya bahwa kondisi medis tertentu, genetika, atau kerusakan otak mungkin terkait dengan kondisi ini.
Kondisi Terkait
Kondisi medis tertentu yang memengaruhi fungsi otak dan saraf Anda berhubungan dengan distonia. Kondisi tersebut meliputi:
- radang otak
- cerebral palsy
- Penyakit Parkinson
- Penyakit Huntington
- Penyakit Wilson
- tuberkulosis
- kerusakan otak
- stroke
- tumor otak
- cedera otak saat lahir
- keracunan karbon monoksida
- keracunan logam berat
Penyebab Lain
Faktor lain yang diketahui atau diyakini menyebabkan pergerakan otot yang tidak terkontrol meliputi:
- efek samping atau reaksi terhadap obat antipsikotik tertentu
- kekurangan oksigen di jaringan dan organ Anda
- gen yang diwariskan atau perubahan genetik
- komunikasi yang terganggu antar sel saraf di otak Anda
Bagaimana Dystonia Didiagnosis?
Dalam banyak kasus, dystonia adalah gejala berkelanjutan yang mungkin tetap stabil dari waktu ke waktu. Anda harus menemui dokter Anda jika:
- tidak ada penjelasan yang jelas untuk distonia Anda
- gejala Anda menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu
- Anda mengalami gejala lain selain distonia
Sebelum Kunjungan Dokter Anda
Mungkin akan membantu untuk membuat beberapa catatan tentang gejala Anda, termasuk:
- saat gerakan tak terkendali dimulai
- jika gerakannya konstan
- jika gerakan bertambah buruk pada waktu-waktu tertentu
Misalnya, gejala mungkin kambuh hanya setelah olahraga berat. Anda juga harus mencari tahu apakah Anda memiliki riwayat distonia dalam keluarga Anda.
Selama Kunjungan Dokter Anda
Dokter Anda kemungkinan akan memeriksa riwayat kesehatan secara menyeluruh dan melakukan pemeriksaan fisik secara mendetail. Mereka akan fokus pada fungsi otot dan saraf Anda. Mereka akan mencatat:
- riwayat pengobatan
- penyakit baru-baru ini
- cedera masa lalu dan baru-baru ini
- peristiwa stres baru-baru ini
Dokter Anda mungkin meminta Anda untuk menemui ahli saraf untuk mendiagnosis penyebab kondisi Anda. Dokter atau spesialis Anda mungkin melakukan tes untuk membantu membuat diagnosis, termasuk:
- tes darah atau urin
- pemindaian computed tomography (CT)
- pencitraan resonansi magnetik (MRI)
- elektromiogram (EMG)
- ensefalogram elektro (EEG)
- keran tulang belakang
- studi genetik
Bagaimana Cara Mengobati Dystonia?
Tidak ada obat untuk distonia. Namun, obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi gejala Anda.
Suntikan Botulinum Toxin Type A (Botox)
Suntikan botoks ke dalam kelompok otot yang ditargetkan dapat membantu meringankan kontraksi otot Anda. Anda harus menerima suntikan setiap tiga bulan. Efek sampingnya termasuk kelelahan, mulut kering, dan perubahan suara.
Pengobatan Lisan
Pengobatan yang memengaruhi neurotransmitter yang disebut dopamin juga dapat memperbaiki gejala Anda. Dopamin mengontrol pusat kesenangan otak Anda dan mengatur gerakan.
Terapi fisik
Pijat, perawatan panas, dan latihan berdampak rendah dapat membantu mengelola gejala Anda.
Perawatan Alternatif
Penelitian tentang pengobatan alternatif untuk distonia terbatas. Beberapa orang merasa lega dengan mempraktikkan terapi alternatif tertentu, seperti:
- akupunktur: praktik kuno yang memasukkan jarum kecil dan tipis ke berbagai titik di tubuh Anda untuk menghilangkan rasa sakit.
- yoga: latihan yang menggabungkan gerakan peregangan lembut dengan pernapasan dalam dan meditasi.
- biofeedback: sensor listrik yang memantau fungsi tubuh Anda dan mengidentifikasi cara untuk mengontrol ketegangan otot dan tekanan darah Anda.
Adakah Komplikasi Terkait Dystonia?
Distonia yang parah dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:
- kelainan fisik, yang bisa menjadi permanen
- berbagai tingkat kecacatan fisik
- posisi kepala Anda tidak normal
- masalah menelan
- kesulitan berbicara
- masalah dengan gerakan rahang
- rasa sakit
- kelelahan
The Takeaway
Meskipun tidak ada obat untuk dystonia, ada pilihan pengobatan untuk membantu Anda mengelola gejala Anda. Bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko terkena komplikasi. Anda mungkin harus mencoba beberapa perawatan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mulai menangani distonia Anda.