10 kerusakan akibat sinar matahari
Isi
Paparan sinar matahari dalam jangka waktu lebih dari 1 jam atau antara pukul 10.00 dan 16.00 dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti luka bakar, dehidrasi, dan risiko kanker kulit.
Hal ini terjadi karena adanya radiasi IR dan UV yang dipancarkan matahari, yang bila berlebihan dapat menyebabkan pemanasan dan kerusakan pada lapisan kulit.
Jadi, efek utama dari paparan sinar matahari yang berlebihan adalah:
- Meningkatnya risiko kanker kulit, yang bisa terlokalisasi atau ganas, seperti melanoma;
- Luka bakar, disebabkan oleh panasnya kulit, yang bisa menjadi merah, teriritasi dan dengan luka;
- Penuaan kulit, yang disebabkan oleh paparan sinar UV matahari dalam waktu lama dan bertahun-tahun;
- Bercak di kulit, yang mungkin gelap, berupa bintik-bintik, benjolan atau yang memperburuk munculnya bekas luka;
- Pengurangan kekebalan ini disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan, selama berjam-jam dan tanpa perlindungan, yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit seperti flu dan pilek, misalnya.
- Reaksi alergi, dengan gatal-gatal atau reaksi dalam produk, seperti parfum, kosmetik dan lemon, misalnya, menyebabkan kemerahan dan iritasi lokal;
- Kerusakan mata, seperti iritasi dan katarak, akibat cedera yang disebabkan oleh mata akibat sinar matahari yang berlebihan;
- Dehidrasi, disebabkan oleh hilangnya air dari tubuh karena panas.
- Reaksi terhadap obat, yang membentuk bintik hitam karena interaksi antara prinsip aktif obat-obatan seperti antibiotik dan obat antiradang, misalnya;
- Ini dapat mengaktifkan kembali virus herpes, pada orang yang sudah mengidap penyakit ini, juga karena adanya perubahan kekebalan.
Meskipun berjemur dengan benar baik untuk kesehatan Anda, seperti meningkatkan vitamin D dan memperbaiki suasana hati Anda, masalah ini terjadi karena paparan sinar matahari yang berlebihan atau pada saat matahari sangat terik.
Bagaimana melindungi diri sendiri
Untuk menghindari efek berbahaya matahari pada tubuh, disarankan untuk mengikuti beberapa pedoman, seperti berjemur sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 4 sore, tidak mengambil sinar matahari lebih dari 30 menit sehari jika kulit bersih dan 60 menit jika kulit memiliki warna yang lebih gelap.
Penggunaan tabir surya, SPF minimal 15, selama sekitar 15 sampai 30 menit sebelum terpapar, dan mengisi ulang setelah kontak dengan air atau setiap 2 jam, selain berada di bawah payung pada jam-jam terpanas, membantu mengurangi paparan sinar matahari.
Selain itu, penggunaan topi dan topi merupakan cara terbaik untuk menghindari kontak sinar matahari dengan kulit kepala dan wajah, daerah yang lebih sensitif. Penting juga untuk memakai kacamata hitam berkualitas, yang mampu melindungi mata Anda dari sinar UV.
Dengan cara ini, Anda bisa terhindar dari berbagai penyakit akibat sinar matahari yang berlebihan. Cari tahu pelindung mana yang terbaik untuk kulit Anda dan bagaimana cara menggunakannya.