Makanan kaya Asam Aspartat

Isi
Asam aspartat hadir terutama dalam makanan kaya protein, seperti daging, ikan, ayam, dan telur. Di dalam tubuh, ia bertindak untuk merangsang produksi energi dalam sel, memperkuat sistem kekebalan dan meningkatkan produksi testosteron, hormon pria yang membantu meningkatkan massa otot.
Dengan demikian, suplemen asam aspartat dapat digunakan oleh mereka yang melakukan latihan beban, terutama berfungsi untuk merangsang penambahan massa otot atau oleh pria yang bermasalah memiliki anak, karena testosteron juga meningkatkan kesuburan pria. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan dan penting untuk diingat bahwa efek menguntungkannya terjadi terutama pada pria yang memiliki produksi testosteron rendah.

Daftar makanan kaya Asam Aspartat
Makanan utama yang kaya asam aspartat terutama adalah makanan sumber protein hewani, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu, tetapi makanan lain yang juga membawa asam amino ini dalam jumlah yang baik adalah:
- Buah minyak: kacang mete, kacang brazil, kenari, almond, kacang tanah, hazelnut;
- Buah: alpukat, plum, pisang, persik, aprikot, kelapa;
- Kacang;
- Sereal: jagung, gandum hitam, barley, gandum utuh;
- Sayuran: bawang merah, bawang putih, jamur, bit, terong.
Selain itu dapat juga dibeli sebagai suplemen di toko nutrisi, dengan harga sekitar 65 hingga 90 reais, penting untuk dikonsumsi sesuai petunjuk dokter atau ahli gizi.
Kuantitas dalam makanan
Tabel berikut menunjukkan jumlah asam aspartat yang ada dalam 100 g setiap makanan:
Makanan | SM Aspartik | Makanan | SM Aspartik |
Steak Daging Sapi | 3.4 g | Kacang | 3.1 g |
ikan kod | 6.4 g | Kacang | 3.1 g |
Daging kedelai | 6.9 g | Ikan salmon | 3.1 g |
Wijen | 3,7 g | Dada ayam | 3.0 g |
Babi | 2.9 g | Jagung | 0,7 g |
Secara umum konsumsi asam aspartat dari makanan alami tidak menimbulkan efek samping pada tubuh, namun konsumsi suplemen asam amino ini secara berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang membahayakan, seperti gambar di bawah ini.
Efek samping
Konsumsi asam aspartat terutama dalam bentuk suplemen dapat menimbulkan efek samping seperti iritabilitas dan disfungsi ereksi pada pria, serta berkembangnya karakteristik pria pada wanita, seperti peningkatan produksi rambut dan perubahan suara.
Untuk menghindari efek ini, pemantauan medis dan penggunaan suplemen selama lebih dari 12 minggu berturut-turut harus dihindari.
Temui 10 suplemen lainnya untuk menambah massa otot.