Bisakah Anda Menggunakan Microwave Plastik?

Isi
Plastik adalah bahan sintetis atau semi sintetis yang tahan lama, ringan, dan fleksibel.
Properti ini memungkinkannya untuk dibuat menjadi berbagai produk, termasuk peralatan medis, suku cadang otomotif, dan barang-barang rumah tangga seperti wadah penyimpanan makanan, wadah minuman, dan hidangan lainnya.
Namun, Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda bisa menggunakan plastik microwave dengan aman untuk menyiapkan makanan, menghangatkan minuman favorit Anda, atau memanaskan sisa makanan.
Artikel ini menjelaskan apakah Anda dapat memasukkan plastik ke dalam microwave dengan aman.
Jenis plastik
Plastik adalah bahan yang terdiri dari rantai panjang polimer, yang mengandung beberapa ribu unit berulang yang disebut monomer ().
Meskipun biasanya terbuat dari minyak dan gas alam, plastik juga dapat dibuat dari bahan yang dapat diperbarui seperti bubur kayu dan linter kapas ().
Di dasar sebagian besar produk plastik, Anda akan menemukan segitiga daur ulang dengan nomor - kode identifikasi resin - berkisar dari 1 sampai 7. Angka tersebut menunjukkan jenis plastik bahannya ().
Tujuh jenis plastik dan produk yang dihasilkan antara lain (, 3):
- Polyethylene terephthalate (PET atau PETE): botol minuman soda, selai kacang dan toples mayonaise, dan wadah minyak goreng
- Polietilen densitas tinggi (HDPE): wadah deterjen dan sabun tangan, wadah susu, wadah mentega, dan wadah bubuk protein
- Polivinil klorida (PVC): pipa ledeng, kabel listrik, tirai kamar mandi, selang medis, dan produk kulit sintetis
- Polietilen densitas rendah (LDPE): kantong plastik, botol peras, dan kemasan makanan
- Polypropylene (PP): tutup botol, wadah yogurt, wadah penyimpanan makanan, kapsul kopi sekali saji, botol bayi, dan botol pengocok
- Polystyrene atau Styrofoam (PS): mengemas kacang dan wadah makanan sekali pakai, piring, dan cangkir sekali pakai
- Lain: termasuk polikarbonat, polilaktida, akrilik, akrilonitril butadiena, stirena, fiberglass, dan nilon
Beberapa plastik mengandung aditif untuk mencapai sifat yang diinginkan dari produk jadi (3).
Aditif ini termasuk pewarna, penguat, dan stabilisator.
ringkasanPlastik dibuat terutama dari minyak dan gas alam. Ada beberapa jenis plastik yang memiliki kegunaan yang beragam.
Amankah plastik microwave?
Perhatian utama dengan plastik microwave adalah dapat menyebabkan aditif - beberapa di antaranya berbahaya - larut ke dalam makanan dan minuman Anda.
Bahan kimia utama yang menjadi perhatian adalah bisphenol A (BPA) dan kelas bahan kimia yang disebut ftalat, keduanya digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas dan daya tahan plastik.
Bahan kimia ini - terutama BPA - mengganggu hormon tubuh Anda dan telah dikaitkan dengan obesitas, diabetes, dan kerusakan reproduksi (,,,).
BPA paling banyak terdapat pada plastik polycarbonate (PC) (nomor 7), yang telah banyak digunakan sejak tahun 1960-an untuk membuat wadah penyimpanan makanan, gelas minum, dan botol bayi ().
BPA dari plastik ini dapat meresap ke dalam makanan dan minuman dari waktu ke waktu, serta saat plastik terkena panas, seperti saat di microwave (,,).
Namun, saat ini, beberapa produsen produk persiapan, penyimpanan, dan penyajian makanan telah menukar plastik PC dengan plastik bebas BPA seperti PP.
Food and Drug Administration (FDA) juga melarang penggunaan bahan berbasis BPA dalam kemasan formula bayi, cangkir sippy, dan botol bayi ().
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan plastik bebas BPA dapat melepaskan bahan kimia pengganggu hormon lainnya seperti ftalat, atau alternatif BPA seperti bisphenol S dan F (BPS dan BPF), ke dalam makanan saat microwave (,,,).
Oleh karena itu, sebaiknya hindari plastik dalam microwave, kecuali - menurut FDA - wadah diberi label khusus aman untuk penggunaan microwave ().
ringkasanPlastik yang dipanaskan dengan microwave dapat melepaskan bahan kimia berbahaya seperti BPA dan ftalat ke dalam makanan dan minuman Anda. Oleh karena itu, Anda harus menghindari plastik microwave, kecuali jika diberi label untuk penggunaan khusus ini.
Cara lain untuk mengurangi paparan BPA dan ftalat
Meskipun plastik penghangat microwave mempercepat pelepasan BPA dan ftalat, ini bukan satu-satunya cara bahan kimia ini dapat masuk ke makanan atau minuman Anda.
Faktor lain yang dapat meningkatkan pencucian bahan kimia meliputi (,):
- menempatkan makanan di wadah plastik yang masih panas
- menggosok wadah menggunakan bahan abrasif, seperti sabut baja, yang dapat menyebabkan goresan
- menggunakan wadah untuk waktu yang lama
- mengekspos wadah ke mesin pencuci piring berulang kali dari waktu ke waktu
Sebagai aturan umum, wadah plastik yang retak, berlubang, atau menunjukkan tanda-tanda aus, harus diganti dengan wadah plastik baru bebas BPA atau wadah yang terbuat dari kaca.
Saat ini, banyak wadah penyimpanan makanan yang terbuat dari PP bebas BPA.
Anda dapat mengidentifikasi wadah yang terbuat dari PP dengan melihat di bagian bawah stempel PP atau tanda daur ulang dengan angka 5 di tengahnya.
Kemasan makanan plastik seperti bungkus plastik clingy juga bisa mengandung BPA dan ftalat ().
Oleh karena itu, jika Anda ingin menutupi makanan di dalam microwave, gunakan kertas lilin, kertas roti, atau handuk kertas.
ringkasanWadah plastik yang tergores, rusak, atau aus secara berlebihan, memiliki risiko lebih tinggi terhadap pencucian bahan kimia.
Garis bawah
Plastik adalah bahan yang terutama terbuat dari minyak atau minyak bumi, dan memiliki berbagai kegunaan.
Meskipun banyak produk penyimpanan, persiapan, dan penyajian makanan terbuat dari plastik, microwave dapat mempercepat pelepasan bahan kimia berbahaya seperti BPA dan ftalat.
Oleh karena itu, kecuali jika produk plastik tersebut dianggap aman untuk microwave, hindari microwave, dan ganti wadah plastik yang sudah usang dengan yang baru.