Obesitas Anak

Isi
- Jangan fokus pada penurunan berat badan
- Berikan makanan bergizi
- Perhatikan ukuran porsi
- Bangunkan mereka
- Buat mereka terus bergerak
- Menjadi kreatif
- Hapus godaan
- Batasi lemak dan makanan manis
- Matikan TV saat makan
- Ajarkan kebiasaan sehat
- Petunjuk HealthAhead: Fokus pada Kesehatan
Anda mungkin pernah mendengar bahwa obesitas pada masa kanak-kanak sedang meningkat. Menurut (CDC), selama 30 tahun terakhir, jumlah anak yang mengalami obesitas hampir dua kali lipat. Pernahkah Anda khawatir tren ini dapat memengaruhi anak-anak Anda?
Ambil tindakan untuk mengurangi risiko anak Anda dengan 10 langkah sederhana ini. Anda dapat membantu anak-anak Anda menjadi lebih aktif, makan makanan yang lebih sehat, dan bahkan berpotensi meningkatkan harga diri mereka dengan mempraktikkan strategi-strategi berikut untuk mencegah obesitas pada masa kanak-kanak.
Jangan fokus pada penurunan berat badan
Karena tubuh anak-anak masih berkembang, Departemen Kesehatan Negara Bagian New York (NYSDH) tidak merekomendasikan strategi penurunan berat badan tradisional untuk kaum muda. Diet dengan kalori terbatas dapat mencegah anak-anak mendapatkan vitamin, mineral, dan energi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan yang tepat. Berfokuslah pada membantu anak Anda mengembangkan perilaku makan yang sehat. Selalu bicarakan dengan dokter anak atau penyedia layanan kesehatan keluarga Anda sebelum memberikan diet kepada anak Anda.
Berikan makanan bergizi
Makanan sehat, seimbang, dan rendah lemak menawarkan nutrisi yang dibutuhkan anak Anda dan membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang cerdas. Ajari mereka tentang pentingnya makan makanan seimbang dengan berbagai makanan kaya nutrisi seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, produk susu, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.
Perhatikan ukuran porsi
Makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas, jadi pastikan anak Anda makan dengan porsi yang tepat. Misalnya, NYSDH menyarankan bahwa dua hingga tiga ons unggas yang dimasak, daging tanpa lemak, atau ikan adalah satu porsi. Begitu juga dengan satu potong roti, satu setengah cangkir nasi atau pasta, dan dua ons keju.
Bangunkan mereka
Disarankan untuk membatasi waktu anak-anak di sofa tidak lebih dari dua jam setiap hari. Anak-anak sudah perlu memiliki waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membaca dengan tenang, jadi Anda harus membatasi waktu mereka dengan aktivitas santai lainnya seperti video game, TV, dan berselancar di Internet.
Buat mereka terus bergerak
Disarankan agar semua anak melakukan setidaknya satu jam aktivitas fisik setiap hari. Ini bisa berupa aktivitas aerobik seperti lari, penguatan otot seperti senam, dan penguatan tulang seperti lompat tali.
Menjadi kreatif
Beberapa anak mudah bosan dan tidak akan tertarik dengan olahraga yang monoton. Tak perlu khawatir, cobalah berbagai bentuk aktivitas yang akan merangsang dan menginspirasi anak Anda, seperti bermain tag, menari, lompat tali, atau bermain sepak bola.
Hapus godaan
Jika Anda mengisi dapur dengan junk food, kemungkinan besar anak Anda akan memakannya. Anak-anak melihat orang tua untuk contoh bagaimana cara makan. Jadi jadilah panutan yang sehat, dan singkirkan pilihan yang menggoda tetapi tidak sehat seperti camilan kaya kalori, penuh gula, dan asin dari rumah. Ingat, kalori dari minuman manis juga bertambah, jadi coba kurangi jumlah soda dan jus yang Anda beli untuk keluarga.
Batasi lemak dan makanan manis
Anak-anak tidak akan mengerti bahwa makan terlalu banyak kalori dari permen dan makanan manis lainnya serta makanan yang menggemukkan dapat menyebabkan obesitas kecuali Anda menjelaskannya kepada mereka. Biarkan anak-anak memiliki barang sesekali, tetapi jangan biasakan itu.
Matikan TV saat makan
Anak-anak mungkin makan berlebihan jika mereka menonton televisi sambil ngemil, menurut para ahli di Harvard School of Public Health (HSPH). Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak anak-anak menonton televisi, semakin besar kemungkinan mereka menambah berat badan. HSPH juga mencatat bahwa anak-anak dengan televisi di kamar tidur mereka juga cenderung kelebihan berat badan daripada anak-anak dengan kamar bebas TV.
Ajarkan kebiasaan sehat
Saat anak-anak belajar tentang cara merencanakan makanan, berbelanja makanan rendah lemak, dan menyiapkan hidangan bergizi, mereka akan mengembangkan kebiasaan sehat yang dapat bertahan seumur hidup. Libatkan anak-anak dalam aktivitas ini dan dorong mereka untuk berpartisipasi agar lebih sadar akan pilihan makanan mereka.
Petunjuk HealthAhead: Fokus pada Kesehatan
Menurut CDC, ketika anak-anak mengalami obesitas, mereka berisiko lebih besar mengalami berbagai kondisi kesehatan. Masalah-masalah tersebut termasuk asma, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan tidur.
NYSDH melaporkan bahwa mempraktikkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk aktivitas santai adalah cara terbaik untuk mencegah obesitas. Mulailah mempraktikkan 10 langkah sederhana kami, dan Anda mungkin sudah bisa mengurangi risiko obesitas pada anak Anda.