Copaíba: untuk apa dan bagaimana menggunakannya
Isi
Copaiba adalah tanaman obat, juga dikenal sebagai Copaína-genuine, Copaiva atau Balsam-de-copaiba, banyak digunakan untuk meredakan peradangan, masalah kulit, luka terbuka dan memar, karena memiliki sifat anti-inflamasi, penyembuhan dan antiseptik.
Nama ilmiahnya adalah Copaifera langsdorffii dan bisa didapatkan di apotik atau toko makanan kesehatan dalam bentuk krim, lotion, shampoo, salep dan sabun. Namun, copaiba banyak digunakan dalam bentuk minyak.
Untuk apa ini
Copaiba memiliki sifat anti-inflamasi, penyembuhan, antiseptik, antimikroba, diuretik, pencahar, dan hipotensi, dan dapat digunakan untuk beberapa situasi, yang utama adalah:
- Masalah kulit, seperti ruam, dermatitis, kain putih dan eksim, misalnya;
- Sakit maag;
- Ketombe;
- Masalah pernapasan, seperti batuk, sekresi berlebihan dan bronkitis;
- Pilek dan flu;
- Infeksi saluran kemih;
- Ambeien;
- Penyakit radang sendi, seperti artritis;
- Sembelit;
- Mikosis.
Selain itu, copaiba dapat digunakan untuk melawan infeksi yang dapat ditularkan secara seksual, seperti sifilis dan gonore - pelajari cara menggunakan copaiba untuk melawan gonore.
Cara menggunakan minyak copaiba
Cara paling umum untuk menggunakan copaiba adalah melalui minyaknya, yang dapat ditemukan di apotek atau toko bahan alami.
Untuk mengatasi masalah kulit, sedikit minyak copaiba harus dioleskan ke area yang akan dirawat dan dipijat dengan lembut sampai minyak benar-benar terserap. Dianjurkan agar prosedur ini dilakukan minimal 3 kali sehari untuk memastikan hasil terbaik.
Pilihan lain penggunaan minyak copaiba untuk masalah kulit dan persendian adalah dengan memanaskan sedikit minyak, yang bila hangat harus disalurkan ke area yang akan dirawat hingga 2 kali sehari.
Dalam kasus penyakit saluran pernafasan atau saluran kemih, misalnya, konsumsi kapsul copaiba dapat direkomendasikan, dengan dosis harian maksimum yang direkomendasikan adalah 250 gram per hari.
Pelajari lebih lanjut tentang minyak copaiba.
Efek Samping dan Kontraindikasi
Penting bahwa copaiba digunakan sesuai petunjuk ahli herbal atau dokter, karena memiliki beberapa efek samping bila digunakan dengan benar, seperti diare, muntah dan ruam kulit. Selain itu, penggunaan tanaman obat ini dikontraindikasikan jika terjadi kehamilan atau menyusui dan jika terjadi masalah lambung.