Dehidrasi
Isi
- Ringkasan
- Apa itu dehidrasi?
- Apa yang menyebabkan dehidrasi?
- Siapa yang berisiko mengalami dehidrasi?
- Apa saja gejala dehidrasi?
- Bagaimana dehidrasi didiagnosis?
- Apa saja pengobatan untuk dehidrasi?
- Bisakah dehidrasi dicegah?
Ringkasan
Apa itu dehidrasi?
Dehidrasi adalah kondisi yang disebabkan oleh hilangnya terlalu banyak cairan dari tubuh. Itu terjadi ketika Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang Anda konsumsi, dan tubuh Anda tidak memiliki cukup cairan untuk bekerja dengan baik.
Apa yang menyebabkan dehidrasi?
Anda bisa mengalami dehidrasi karena
- Diare
- muntah
- Berkeringat terlalu banyak
- Buang air kecil terlalu banyak, yang dapat terjadi karena obat-obatan dan penyakit tertentu
- Demam
- Tidak cukup minum
Siapa yang berisiko mengalami dehidrasi?
Orang-orang tertentu memiliki risiko dehidrasi yang lebih tinggi:
- Orang tua. Beberapa orang kehilangan rasa haus seiring bertambahnya usia, sehingga mereka tidak minum cukup cairan.
- Bayi dan anak kecil, yang lebih mungkin mengalami diare atau muntah
- Orang dengan penyakit kronis yang menyebabkan mereka lebih sering buang air kecil atau berkeringat, seperti diabetes, cystic fibrosis, atau masalah ginjal
- Orang yang mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan mereka buang air kecil atau lebih banyak berkeringat
- Orang yang berolahraga atau bekerja di luar ruangan saat cuaca panas
Apa saja gejala dehidrasi?
Pada orang dewasa, gejala dehidrasi meliputi:
- Merasa sangat haus
- Mulut kering
- Buang air kecil dan berkeringat lebih sedikit dari biasanya
- Urin berwarna gelap
- Kulit kering
- Merasa lelah
- Pusing
Pada bayi dan anak kecil, gejala dehidrasi meliputi:
- Mulut dan lidah kering
- Menangis tanpa air mata
- Tidak ada popok basah selama 3 jam atau lebih
- Demam tinggi
- Sangat mengantuk atau mengantuk
- Sifat lekas marah
- Mata yang terlihat cekung
Dehidrasi bisa ringan, atau bisa cukup parah hingga mengancam jiwa. Dapatkan bantuan medis segera jika gejalanya juga termasuk:
- Kebingungan
- Pingsan
- Kurang buang air kecil
- Detak jantung cepat
- Napas cepat
- Syok
Bagaimana dehidrasi didiagnosis?
Untuk membuat diagnosis, penyedia layanan kesehatan Anda akan:
- Lakukan pemeriksaan fisik
- Periksa tanda-tanda vital Anda
- Tanyakan tentang gejala Anda
Anda mungkin juga memiliki
- Tes darah untuk memeriksa kadar elektrolit Anda, terutama kalium dan natrium. Elektrolit adalah mineral dalam tubuh Anda yang memiliki muatan listrik. Mereka memiliki banyak pekerjaan penting, termasuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh Anda.
- Tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal Anda
- Tes urin untuk memeriksa dehidrasi dan penyebabnya
Apa saja pengobatan untuk dehidrasi?
Perawatan untuk dehidrasi adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Untuk kasus ringan, Anda mungkin hanya perlu minum banyak air. Jika Anda kehilangan elektrolit, minuman olahraga dapat membantu. Ada juga solusi rehidrasi oral untuk anak-anak. Anda dapat membelinya tanpa resep dokter.
Kasus yang parah dapat diobati dengan cairan intravena (IV) dengan garam di rumah sakit.
Bisakah dehidrasi dicegah?
Kunci untuk mencegah dehidrasi adalah memastikan Anda mendapatkan cukup cairan:
- Minum air putih yang cukup setiap hari. Kebutuhan setiap orang bisa berbeda, jadi tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda berapa banyak Anda harus minum setiap hari.
- Jika Anda berolahraga di panas dan kehilangan banyak mineral dalam keringat, minuman olahraga dapat membantu
- Hindari minuman yang mengandung gula dan kafein
- Minumlah cairan ekstra saat cuaca panas atau saat Anda sakit