Apa itu nyeri dada, gejala dan cara mengobatinya
Isi
Nyeri prekordial adalah nyeri dada di area depan jantung yang dapat terjadi kapan saja sepanjang hari dan menghilang setelah beberapa detik. Meskipun sering dianggap sebagai tanda masalah jantung, nyeri prekordial jarang dikaitkan dengan perubahan pada jantung, yang mungkin disebabkan oleh kelebihan gas dalam tubuh atau sebagai akibat dari perubahan postur tubuh yang tiba-tiba, misalnya.
Karena tidak dianggap serius, tidak perlu pengobatan. Namun, bila nyeri tidak mereda, sering muncul atau muncul gejala lain, seperti sesak napas dan mual, penting untuk berkonsultasi dengan ahli jantung agar nyeri dapat diteliti dan pengobatan yang paling tepat dapat diindikasikan.
Gejala nyeri prekordial
Nyeri prekordial biasanya berlangsung selama beberapa detik dan digambarkan sebagai nyeri tipis, seolah-olah ditusuk, yang dapat terjadi bahkan saat istirahat. Nyeri ini bila muncul dapat dirasakan lebih kuat pada saat menghirup atau pada saat bernafas, dan bersifat lokal yaitu tidak dirasakan pada bagian tubuh yang lain, seperti pada infark, dimana nyeri dada, pada Selain itu berupa tekanan dan tusukan, menjalar ke leher, ketiak dan lengan. Berikut cara mengenali gejala serangan jantung.
Meskipun tidak mewakili risiko, karena sebagian besar tidak terkait dengan perubahan paru atau jantung, penting untuk pergi ke dokter saat nyeri muncul sering, saat nyeri tidak hilang setelah beberapa detik atau saat lain gejala, seperti mual, sakit kepala parah atau kesulitan bernapas, penting untuk menyelidiki penyebab nyeri sehingga pengobatan dapat dimulai jika perlu.
Selain itu, sering terjadi orang merasa cemas saat mengalami jenis nyeri ini, yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, tremor, dan sesak napas, misalnya. Ketahui gejala kecemasan lainnya.
Penyebab nyeri prekordial
Nyeri prekordial tidak memiliki penyebab khusus, namun diyakini terjadi karena iritasi saraf yang terletak di daerah interkostal, yang berhubungan dengan daerah antara tulang rusuk. Selain itu, bisa terjadi saat orang tersebut duduk, berbaring, istirahat, saat ada gas berlebih atau saat orang tersebut dengan cepat mengubah postur tubuh.
Meski nyeri dada sering menjadi alasan orang untuk pergi ke ruang gawat darurat atau ke puskesmas, hal itu jarang terkait dengan masalah jantung atau gangguan paru-paru.
Bagaimana pengobatannya
Nyeri prekordial tidak dianggap sebagai kondisi serius dan biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa perlu memulai pengobatan. Namun, bila ada tanda-tanda yang menunjukkan masalah jantung atau paru-paru, dokter mungkin menunjukkan perawatan khusus sesuai dengan penyebab dan perubahan yang diberikan oleh orang tersebut.