Faringitis pada bayi: apa itu, gejala dan cara pengobatannya
Isi
Faringitis bayi adalah peradangan pada faring atau tenggorokan, demikian sebutan populernya, dan dapat terjadi pada semua usia, lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih muda karena sistem kekebalan tubuh masih berkembang dan kebiasaan sering meletakkan tangan atau benda di mulut.
Faringitis bisa menjadi virus bila disebabkan oleh virus atau bakteri bila disebabkan oleh bakteri. Faringitis yang paling umum dan parah adalah faringitis atau angina streptokokus, yang merupakan jenis faringitis bakterial yang disebabkan oleh bakteri dari jenis Streptococcus.
Gejala utama
Gejala utama faringitis pada bayi adalah:
- Demam dengan intensitas bervariasi;
- Bayi menolak makan atau minum:
- Bayi menangis saat makan atau menelan;
- Mudah;
- Batuk;
- Keluarnya cairan dari hidung;
- Tenggorokan merah atau bernanah;
- Bayi sering mengeluh sakit tenggorokan;
- Sakit kepala.
Gejala faringitis pada bayi harus segera diidentifikasi dan diobati sesuai dengan panduan dokter anak, karena faringitis dapat menyebabkan infeksi dan pembengkakan lain, seperti sinusitis dan otitis. Pelajari cara mengenali otitis pada bayi.
Penyebab faringitis pada bayi
Faringitis pada bayi dapat disebabkan oleh virus dan bakteri, dengan faringitis lebih sering terjadi karena infeksi bakteri strep.
Biasanya, faringitis pada bayi berkembang sebagai akibat dari flu, pilek atau penyumbatan tenggorokan akibat sekresi, misalnya.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Perawatan faringitis bayi dapat dilakukan di rumah dan meliputi:
- Beri bayi makanan lembut yang mudah ditelan;
- Beri bayi banyak air dan cairan lain seperti jus jeruk, misalnya anak;
- Berikan madu pasteurisasi kepada anak di atas 1 tahun untuk melembabkan tenggorokan dan meredakan batuk;
- Berkumur dengan air garam hangat untuk anak di atas 5 tahun;
- Jika ada sekresi, basuh hidung anak dengan larutan garam.
Selain tindakan ini, dokter anak mungkin menunjukkan penggunaan obat dalam pengobatan faringitis. Dalam kasus faringitis virus, obat-obatan seperti Paracetamol atau Ibuprofen untuk mengobati nyeri dan demam, dan dalam kasus faringitis bakterial, antibiotik.
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya sembuh dalam waktu sekitar 7 hari dan anak biasanya mulai merasa lebih baik 3 hari setelah antibiotik dimulai, dalam kasus faringitis bakterial, dan antibiotik harus dilanjutkan sesuai dengan petunjuk dokter anak meskipun jika gejala hilang.
Pelajari tindakan buatan sendiri lainnya untuk mengobati sakit tenggorokan bayi Anda.
Kapan harus pergi ke dokter
Penting untuk membawa anak ke dokter spesialis anak jika ia demam atau jika sakit tenggorokan berlangsung lebih dari 24 jam. Selain itu, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis anak jika anak mengalami kesulitan bernapas, mengeluarkan banyak air liur atau kesulitan menelan.
Jika anak tampak sakit parah, seperti diam sebentar, tidak mau bermain dan makan, perlu juga dibawa ke dokter anak.