Untuk apa Guinea, efek samping dan kontraindikasi

Isi
Guinea adalah tanaman obat yang dikenal sebagai Rabo-de-possum dan Amansa Senhor, yang digunakan untuk tujuan terapeutik karena tindakan anti-inflamasi dan sistem sarafnya.
Nama ilmiahnya adalah Petiveria alliacea dan dapat dibeli di beberapa toko makanan kesehatan dan toko obat, namun penggunaannya harus ditunjukkan dan dipandu oleh dokter atau ahli herbal karena toksisitasnya.
Untuk apa ini
Tanaman Guinea memiliki sifat diuretik, anti-rematik, pemurni, anti-inflamasi, analgesik, antimikroba, abortif, hipoglikemik dan anti-spasmodik, dan dapat diindikasikan untuk:
- Sakit kepala;
- Nyeri terlihat;
- Reumatik;
- Sakit gigi;
- Sakit tenggorokan;
- Kurang ingatan;
- Infeksi oleh mikroorganisme.
Selain karena kemampuannya beraksi pada sistem saraf, tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengobati depresi, kecemasan dan epilepsi, selain untuk merangsang kemampuan kognitif.
Meski memiliki manfaat kesehatan, guinea dianggap beracun, jadi penting digunakan sesuai petunjuk ahli herbal atau dokter.
Cara menggunakan Guinea
Guinea adalah tanaman beracun dan, oleh karena itu, penggunaannya untuk tujuan terapeutik harus ditunjukkan oleh dokter atau ahli herbal, dan penggunaan daun biasanya dianjurkan.
Bentuk tanaman ini yang paling banyak digunakan adalah teh, yang dibuat dengan memasukkan daun Guinea ke dalam air mendidih dan didiamkan selama sekitar 10 menit. Kemudian saring dan minum teh tersebut sesuai petunjuk terapis. Selain teh, Anda bisa menghirup tanaman tersebut, membantu meredakan gejala kecemasan dan kegugupan, misalnya.
Efek samping dan kontraindikasi
Karena aksinya pada sistem saraf, penggunaan tanaman Guinea dalam waktu lama atau besar dapat menyebabkan insomnia, halusinasi, apatis, perubahan pada sistem saraf pusat dan bahkan kematian.
Karena memiliki khasiat yang abortif, maka konsumsi tanaman ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil.