Lidah pecah-pecah: apa itu dan mengapa itu terjadi
Isi
- Bagaimana mengidentifikasi lidah pecah-pecah
- Cara merawat lidah pecah-pecah
- Apa penyebab lidah pecah-pecah
Lidah pecah-pecah, juga disebut lidah pecah-pecah, adalah perubahan jinak yang ditandai dengan adanya beberapa luka di lidah yang tidak menimbulkan tanda atau gejala, namun bila lidah tidak dibersihkan dengan baik, ada risiko infeksi yang lebih besar, terutama oleh jamur Candida Albicans, dan mungkin juga ada nyeri ringan, rasa terbakar, dan bau mulut.
Lidah pecah-pecah tidak memiliki penyebab khusus dan, oleh karena itu, tidak ada perawatan khusus, hanya disarankan agar orang tersebut memiliki kebersihan mulut yang baik, menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi dan membersihkan lidah dengan sangat baik untuk menghilangkan sisa makanan yang mungkin telah terakumulasi di celah-celah dan memungkinkan perkembangan mikroorganisme, yang menyebabkan masalah seperti bau mulut atau radang gusi, misalnya. Lihat bagaimana melakukan kebersihan mulut yang baik.
Bagaimana mengidentifikasi lidah pecah-pecah
Lidah pecah-pecah tidak menyebabkan munculnya gejala atau tanda khas apa pun selain adanya beberapa celah di lidah yang kedalamannya bisa antara 2 dan 6 mm.
Namun, beberapa orang melaporkan bahwa mereka merasa sakit atau terbakar saat makan makanan pedas, asin, atau asam dan mungkin mengalami bau mulut karena akumulasi sisa makanan di dalam celah, yang mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam mulut.
Cara merawat lidah pecah-pecah
Karena lidah pecah-pecah dianggap sebagai karakteristik orang tersebut, tidak ada jenis perawatan khusus, hanya disarankan untuk lebih berhati-hati dengan kebersihan mulut, untuk menghindari penumpukan jamur atau bakteri di celah, yang dapat menyebabkan penyakit mulut, seperti kandidiasis atau radang gusi, misalnya. Belajar mengenali gejala kandidiasis oral dan bagaimana pengobatan dilakukan.
Oleh karena itu, disarankan untuk menyikat gigi dan lidah setiap kali setelah makan, selain juga memeriksa tidak ada sisa makanan di dalam celah, sehingga mencegah munculnya infeksi yang dapat menyebabkan nyeri, perih, dan bau mulut.
Apa penyebab lidah pecah-pecah
Lidah pecah-pecah tidak memiliki penyebab khusus yang merupakan karakteristik genetik yang dimiliki orang tersebut, dan oleh karena itu dapat diamati sejak masa kanak-kanak, meskipun cenderung menjadi lebih jelas seiring bertambahnya usia.
Orang-orang yang paling terpengaruh adalah mereka yang memiliki sindrom Down, psoriasis, atau yang memiliki sindrom apa pun seperti sindrom Sjogren, sindrom Melkersson-Rosenthal, atau akromegali, misalnya. Selain itu, orang yang memiliki geografi lidah, yaitu ketika indera perasa menjadi lebih jelas, membentuk semacam 'peta' di lidah, biasanya juga memiliki lidah pecah-pecah.