Bedah Jantung Preoperatif
Isi
Pra operasi dari operasi jantung sangat penting untuk keberhasilan operasi. Selama fase pra operasi, dokter harus melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap status kesehatan pasien, memerlukan tes dan menyarankan untuk menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti menurunkan berat badan dan berhenti merokok, misalnya.
Ujian pra operasi untuk operasi jantung
Tes yang harus dilakukan pada periode pra operasi bedah jantung adalah:
- rontgen dada,
- ekokardiogram,
- doppler dari arteri karotis,
- kateterisasi jantung dan
- angiotomografi aorta dan arteri koroner.
Analisis riwayat klinis pasien harus dilakukan secara menyeluruh, sehingga dokter akan mengetahui kebiasaan gaya hidup pasien seperti merokok, tidak berolahraga, makanan, kebersihan, penggunaan obat, minum obat, vaksin yang sudah diminum, penyakit yang diderita sebelumnya dan operasi lainnya. sudah dilakukan.
Pada pemeriksaan fisik, dokter harus mengamati kulit, bagian dalam mulut, melakukan auskultasi paru dan jantung, palpasi abdomen dan evaluasi neurologis.
Rekomendasi penting sebelum operasi jantung
Sebelum dioperasi dari jantung dianjurkan kepada individu:
- Berhenti merokok;
- Memiliki diabetes terkontrol,
- Jika perlu, ambillah vaksin yang hilang;
- Untuk menurunkan berat badan, jika dia mengalami obesitas,
- Persiapkan sistem kardiovaskular dan pernapasan dengan latihan terapi fisik;
- Jangan mengonsumsi aspirin atau antikoagulan, yang dapat mengganggu pembekuan dan proses penyembuhan.
Setelah mengikuti semua langkah ini, pasien dapat melakukan operasi jantung. Tetapi bagaimanapun juga, jika ada kebutuhan untuk segera melakukan operasi jantung dan tidak ada waktu untuk melakukan pra operasi, itu harus dilakukan, tetapi keberhasilan operasi dapat dikompromikan.