7 Pertanyaan Yang Sering Diajukan Tentang Seks di Usia 50-an dan 60-an Anda
Isi
- 1. Apa yang terjadi di sana?
- 2. Saya tidak lagi tertarik pada seks. Apakah ini normal?
- 3. Apakah aman untuk melanjutkan seks jika sudah lama?
- 4. Bagaimana jika seks terlalu menyakitkan?
- 5. Posisi apa yang paling berhasil?
- 6. Bagaimana jika pasangan saya adalah orang yang tidak tertarik?
- 7. Apakah penyakit menular seksual (PMS) masih menjadi perhatian?
Ketika Anda masih muda, Anda mungkin bahkan tidak ingin memikirkan pasangan yang lebih tua berhubungan seks. Tetapi sekarang Anda sendiri telah memasuki tahap kehidupan ini, pemikiran tentang seks haruslah alami. Seks tidak, dan tidak boleh, memiliki tanggal kedaluwarsa.
Teruslah membaca untuk mendapatkan jawaban atas tujuh pertanyaan teratas Anda tentang berhubungan seks di usia 50-an dan 60-an.
1. Apa yang terjadi di sana?
Anda mungkin sudah memperhatikan beberapa perubahan emosional yang menyertai menopause, tetapi apakah Anda tahu bahwa vagina dan vulva Anda juga berubah secara fisik?
Ketika kadar estrogen Anda berubah selama menopause, jaringan ini menipis dan menjadi kurang elastis. Anda juga mungkin mengalami kekeringan pada vagina.
Semua perubahan ini dapat memengaruhi cara Anda berhubungan seks, tetapi perubahan itu juga dapat diatasi dengan solusi yang cukup sederhana.
Mengubah posisi seksual dan menggunakan pelumas tanpa resep (OTC) atau pelembab vagina, misalnya, dapat membantu Anda mempertahankan kenikmatan seksual.
Belanja pelumas dan pelembab vagina.
2. Saya tidak lagi tertarik pada seks. Apakah ini normal?
Berenang libido adalah keluhan umum yang dibuat oleh banyak wanita usia menopause. Tapi celup ini tidak harus permanen.
Terus melakukan aktivitas seksual, baik dengan pasangan Anda atau melalui rangsangan diri, dapat membantu Anda melewati periode hasrat yang menurun ini. Berbicara dengan dokter Anda juga dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang solusi yang mungkin.
3. Apakah aman untuk melanjutkan seks jika sudah lama?
Anda masih dapat melanjutkan aktivitas seksual dengan aman setelah lama pantang. Namun, pergi dalam jangka waktu yang lama tanpa berhubungan seks setelah menopause sebenarnya dapat menyebabkan vagina Anda memendek dan menyempit.
Dengan berpantang, Anda mungkin menyiapkan diri untuk pertemuan yang lebih menyakitkan di masa depan.
Tergantung pada berapa lama, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang dilator vagina. Alat ini dapat membantu meregangkan jaringan vagina Anda kembali ke tempat yang akan meningkatkan fungsi dan kenikmatan seksual.
Berbelanja untuk dilator vagina.
4. Bagaimana jika seks terlalu menyakitkan?
Bahkan tanpa periode pantang yang lama, hubungan seks setelah menopause terkadang hanya lebih menyakitkan.
Jika Anda mengalami peningkatan rasa sakit dengan hubungan intim, terutama sampai-sampai hasrat Anda sangat terbatas, cobalah bereksperimen dengan:
- pelumasan
- pelembab vagina
- pemanasan
- posisi seksual yang berbeda
Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk mengunjungi dokter Anda. Terkadang rasa sakit dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi lain yang dapat diobati. Bertemu dengan dokter dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat serta saran tambahan untuk masalah khusus Anda.
5. Posisi apa yang paling berhasil?
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mulai berubah dengan cara yang terkadang dapat membuat posisi seksual tertentu terasa menyakitkan. Posisi yang nyaman sebelumnya mungkin secara fisik tak tertahankan sekarang.
Menggunakan bantal di bawah punggung Anda untuk posisi misionaris dapat menambah kenyamanan. Selain itu, posisi di mana Anda berada di atas akan memungkinkan Anda untuk mengontrol penetrasi, yang mungkin bermanfaat jika Anda mengalami peningkatan rasa sakit selama hubungan seksual.
Anda mungkin mendapati bahwa posisi berdiri lebih nyaman bagi Anda dan pasangan dibandingkan dengan posisi yang melibatkan salah satu pasangan yang berlutut.
6. Bagaimana jika pasangan saya adalah orang yang tidak tertarik?
Wanita bukan satu-satunya yang mengalami perubahan dalam seksualitas mereka dan bagaimana mereka mencapai kenikmatan seksual.
Pria juga mengalami beberapa perubahan di usia 50-an dan 60-an. Beberapa pria mulai mengalami masalah dengan mempertahankan ereksi dan ejakulasi pada usia ini.
Jangan menganggap masalah ini sebagai kemunduran tetapi sebagai waktu untuk eksplorasi. Anda berdua dapat bekerja sama untuk mempelajari apa yang memuaskan seksual bagi Anda sekarang.
Juga, jangan terlalu banyak menekan pada setiap pertemuan yang berakhir dengan orgasme. Alih-alih, fokuslah pada peningkatan keintiman melalui sentuhan dan foreplay seksual, dan kemudian ikuti hasrat-hasrat itu di mana mereka dapat menuntun Anda. Dapatkan lebih banyak tips tentang seks dan penuaan.
7. Apakah penyakit menular seksual (PMS) masih menjadi perhatian?
Berumur menopause tidak melindungi Anda dari PMS. Saat memulai hubungan seksual dengan pasangan baru, Anda harus tetap melakukan hubungan seks yang aman.
Menggunakan kondom atau bentuk perlindungan lainnya, serta mendiskusikan tes PMS dan harapan Anda akan monogami, adalah fitur penting untuk memulai setiap hubungan seksual baru.
Belanja kondom.