Gejala servisitis dan penyebab utamanya
Isi
Servisitis adalah peradangan pada leher rahim, bagian bawah rahim yang menempel pada vagina, sehingga gejala yang paling umum biasanya berupa keputihan, nyeri saat buang air kecil dan perdarahan di luar masa menstruasi.
Jika Anda berpikir Anda mungkin menderita servisitis, pilih apa yang Anda rasakan untuk mengetahui kemungkinan benar-benar mengalami servisitis:
- 1. Keputihan berwarna kekuningan atau keabu-abuan
- 2. Sering terjadi perdarahan di luar masa haid
- 3. Pendarahan setelah kontak intim
- 4. Nyeri saat berhubungan intim
- 5. Nyeri atau terbakar saat buang air kecil
- 6. Sering ingin buang air kecil
- 7. Kemerahan di daerah genital
Bagaimana cara memastikan diagnosis
Untuk memastikan adanya servisitis, sangat penting untuk pergi ke ginekolog untuk melakukan tes seperti pap smear, yang memungkinkan dokter menilai adanya perubahan pada serviks. Selain itu, selama pap smear, jika dicurigai servisitis, dokter kandungan dapat menggosok kapas kecil yang kemudian akan dievaluasi di laboratorium untuk menilai adanya infeksi.
Selama konsultasi, dokter juga dapat menilai kebiasaan wanita seperti jumlah pasangan, jenis kontrasepsi yang dia gunakan atau jika dia menggunakan beberapa jenis produk kebersihan intim, misalnya.
Bagaimana cara merawatnya
Perawatan servisitis biasanya dilakukan di rumah hanya dengan asupan obat antibiotik, seperti azitromisin, yang membantu melawan kemungkinan infeksi. Namun, jika wanita merasa sangat tidak nyaman, krim vagina juga dapat digunakan.
Selama perawatan dianjurkan agar wanita tersebut tidak melakukan kontak intim dan pasangannya harus berkonsultasi dengan ahli urologi untuk menilai apakah dia juga telah terinfeksi. Lihat lebih lanjut tentang Pengobatan Servisitis.