6 Kemungkinan Penyebab Penyakit Parkinson
Isi
- Gambaran
- 1. Genetika
- 2. Lingkungan
- 3. Tubuh Lewy
- 4. Kehilangan dopamin
- 5. Usia dan jenis kelamin
- 6. Pekerjaan
- Penemuan masa depan
Gambaran
Penyakit Parkinson adalah gangguan kronis pada sistem saraf. Ini mempengaruhi setidaknya 500.000 orang di Amerika Serikat, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Sekitar 60.000 kasus baru dilaporkan di Amerika Serikat setiap tahun.
Penyakit ini tidak fatal, tetapi dapat menyebabkan gejala melemahkan yang memengaruhi pergerakan dan mobilitas sehari-hari. Gejala khas penyakit ini termasuk tremor dan gaya berjalan serta masalah keseimbangan. Gejala-gejala ini berkembang karena kemampuan otak untuk berkomunikasi rusak.
Para peneliti belum yakin apa yang menyebabkan Parkinson. Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada penyakit ini.
1. Genetika
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gen berperan dalam pengembangan Parkinson. Diperkirakan 15 persen penderita Parkinson memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Klinik Mayo melaporkan bahwa seseorang dengan kerabat dekat (mis., Orang tua atau saudara kandung) yang memiliki Parkinson berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Juga dilaporkan bahwa risiko terkena Parkinson rendah kecuali Anda memiliki beberapa anggota keluarga yang menderita penyakit ini.
Bagaimana faktor genetika mempengaruhi Parkinson di beberapa keluarga? Menurut Genetics Home Reference, salah satu cara yang mungkin adalah melalui mutasi gen yang bertanggung jawab untuk memproduksi dopamin dan protein tertentu yang penting untuk fungsi otak.
2. Lingkungan
Ada juga beberapa bukti bahwa lingkungan seseorang dapat berperan. Paparan bahan kimia tertentu telah disarankan sebagai kemungkinan tautan ke penyakit Parkinson. Ini termasuk pestisida seperti insektisida, herbisida, dan fungisida. Mungkin juga bahwa paparan Agen Oranye dapat dikaitkan dengan Parkinson.
Parkinson juga berpotensi dikaitkan dengan minum air sumur dan mengonsumsi mangan.
Tidak semua orang yang terpapar faktor lingkungan ini mengembangkan Parkinson. Beberapa peneliti menduga bahwa kombinasi genetika dan faktor lingkungan menyebabkan Parkinson.
3. Tubuh Lewy
Tubuh Lewy adalah gumpalan protein abnormal yang ditemukan di batang otak orang dengan penyakit Parkinson. Rumpun-rumpun ini mengandung protein yang tidak dapat dipecah sel. Mereka mengelilingi sel-sel di otak. Dalam prosesnya mereka mengganggu cara fungsi otak.
Gugusan tubuh Lewy menyebabkan otak memburuk seiring waktu. Ini menyebabkan masalah dengan koordinasi motorik pada orang dengan penyakit Parkinson.
4. Kehilangan dopamin
Dopamin adalah zat kimia neurotransmitter yang membantu menyampaikan pesan di antara berbagai bagian otak. Sel-sel yang menghasilkan dopamin rusak pada orang dengan penyakit Parkinson.
Tanpa pasokan dopamin yang memadai, otak tidak dapat mengirim dan menerima pesan dengan benar. Gangguan ini memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengoordinasikan gerakan. Ini dapat menyebabkan masalah dengan berjalan dan keseimbangan.
5. Usia dan jenis kelamin
Penuaan juga berperan dalam penyakit Parkinson. Usia lanjut adalah faktor risiko paling signifikan untuk mengembangkan penyakit Parkinson.
Para ilmuwan percaya bahwa fungsi otak dan dopamin mulai menurun seiring bertambahnya usia tubuh. Ini membuat seseorang lebih rentan terhadap Parkinson.
Gender juga berperan dalam Parkinson. Pria lebih rentan terkena Parkinson daripada wanita.
6. Pekerjaan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan tertentu mungkin menempatkan seseorang pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan Parkinson. Secara khusus, penyakit Parkinson lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki pekerjaan di bidang pengelasan, pertanian, dan industri. Ini mungkin karena individu dalam pekerjaan ini terpapar bahan kimia beracun. Namun, hasil studi tidak konsisten dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Penemuan masa depan
Kami memiliki beberapa petunjuk mengapa penyakit Parkinson berkembang, tetapi masih banyak yang tidak kami ketahui. Deteksi dan perawatan dini adalah kunci dalam meminimalkan gejala Parkinson.
Ada perawatan yang membantu dengan gejala Parkinson, tetapi saat ini tidak ada obatnya. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengidentifikasi peran pasti yang dimainkan oleh genetika dan lingkungan dalam menyebabkan penyakit ini.