Haruskah Saya Khawatir Tentang Kotoran Kuning dengan IBS?
Isi
- Warna feses
- Feses kuning dan kecemasan IBS
- Kapan harus mengkhawatirkan warna feses
- Masalah tinja kuning
- Bangku kuning
- Bawa pulang
Warna feses
Warna feses Anda umumnya mencerminkan apa yang Anda makan dan berapa banyak empedu di dalam feses Anda. Empedu adalah cairan kuning kehijauan yang dikeluarkan oleh hati dan membantu pencernaan. Saat empedu berjalan melalui saluran gastrointestinal (GI) Anda, itu berubah menjadi warna coklat.
Feses kuning dan kecemasan IBS
Jika Anda memiliki IBS, Anda mungkin terbiasa dengan perubahan ukuran dan konsistensi feses, tetapi perubahan warna mungkin awalnya mengkhawatirkan. Dalam banyak kasus, kecil kemungkinan bahwa perubahanlah yang harus menimbulkan kekhawatiran.
Namun, bagi banyak orang, kecemasan bisa menjadi pemicu IBS. Jadi mengkhawatirkan warna feses sebenarnya dapat memicu gejala IBS Anda.
Kapan harus mengkhawatirkan warna feses
Setiap perubahan besar pada warna, konsistensi, atau jumlah feses Anda yang berlangsung selama beberapa hari perlu didiskusikan dengan dokter Anda. Jika tinja Anda berwarna hitam atau merah cerah, itu mungkin indikasi adanya darah.
- Feses yang berwarna hitam bisa menandakan pendarahan di saluran pencernaan bagian atas, seperti di perut.
- Feses yang berwarna merah terang bisa menandakan pendarahan di saluran usus bagian bawah seperti usus besar. Darah merah cerah juga bisa berasal dari wasir.
Jika Anda memiliki tinja berwarna hitam atau merah cerah, segera dapatkan bantuan medis.
Masalah tinja kuning
Beberapa kotoran kuning biasanya tidak terlalu diperhatikan. Namun, Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika tinja berwarna kuning Anda disertai dengan salah satu gejala berikut:
- demam
- melempar
- ketidakmampuan untuk buang air kecil
- kesulitan bernapas
- perubahan mental seperti kebingungan
- sakit perut sebelah kanan atas
- mual dan muntah
Bangku kuning
Ada sejumlah alasan mengapa tinja Anda berwarna kuning, baik Anda menderita IBS atau tidak, termasuk:
- Diet. Makan makanan tertentu seperti ubi jalar, wortel, atau makanan yang mengandung pewarna makanan kuning dapat membuat tinja Anda menguning. Feses berwarna kuning juga bisa menunjukkan pola makan yang tinggi lemak.
- Masalah pankreasJika Anda memiliki kondisi yang memengaruhi pankreas - seperti pankreatitis, kanker pankreas, atau penyumbatan saluran pankreas - Anda mungkin tidak dapat mencerna makanan dengan baik. Lemak yang tidak tercerna bisa membuat feses Anda menguning.
- Masalah kandung empedu. Batu empedu dapat membatasi cairan empedu mencapai usus, yang dapat membuat tinja menjadi kuning. Gangguan kandung empedu lain yang dapat menyebabkan feses berwarna kuning termasuk kolangitis dan kolesistitis.
- Masalah hati. Hepatitis dan sirosis dapat membatasi garam empedu untuk pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi, membuat kotoran Anda menguning.
- Penyakit celiac. Jika Anda menderita penyakit celiac dan makan gluten, sistem kekebalan Anda dapat merusak usus kecil Anda, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk menyerap nutrisi. Salah satu gejalanya adalah feses berwarna kuning.
- Giardiasis. Gejala infeksi saluran usus oleh parasit yang disebut giardia termasuk diare yang biasanya berwarna kuning.
Bawa pulang
Feses berwarna kuning biasanya merupakan cerminan dari diet dan tidak secara khusus disebabkan IBS. Meskipun awalnya tidak memprihatinkan, hal ini dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Jika Anda memperhatikan bahwa tinja Anda menguning selama beberapa hari atau disertai dengan gejala lain yang mengganggu, temui dokter Anda. Perawatan akan didasarkan pada penyebab yang mendasari yang memicu tinja berwarna kuning.
Jika tinja Anda berwarna merah cerah atau hitam, segera hubungi dokter.