Konduksi saraf
Isi
Putar video kesehatan: //medlineplus.gov/ency/videos/mov/200011_eng.mp4Apa ini? Putar video kesehatan dengan deskripsi audio: //medlineplus.gov/ency/videos/mov/200011_eng_ad.mp4Gambaran
Sistem saraf terdiri dari dua bagian. Setiap bagian mengandung miliaran neuron. Bagian pertama adalah sistem saraf pusat. Ini berisi otak dan sumsum tulang belakang, yang berserat, struktur seperti tali yang berjalan melalui tulang belakang di tengah punggung.
Bagian lainnya adalah sistem saraf tepi. Ini terdiri dari ribuan saraf yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke otot dan reseptor sensorik. Sistem saraf tepi bertanggung jawab atas refleks, yang membantu tubuh menghindari cedera serius. Ini juga bertanggung jawab atas respons melawan atau lari yang membantu melindungi Anda saat Anda merasa stres atau bahaya.
Mari kita periksa neuron individu dari dekat.
Berikut ini adalah saraf perifer. Masing-masing bundel saraf, atau fasikula, berisi ratusan saraf individu.
Inilah neuron individu, dengan dendrit, akson, dan badan selnya. Dendrit adalah struktur seperti pohon. Tugas mereka adalah menerima sinyal dari neuron lain dan dari sel sensorik khusus yang memberi tahu kita tentang lingkungan kita.
Badan sel adalah markas dari neuron. Ini berisi DNA sel. Akson mengirimkan sinyal dari badan sel ke neuron lain. Banyak neuron terisolasi seperti potongan kabel listrik. Insulasi melindungi mereka dan memungkinkan sinyal mereka bergerak lebih cepat di sepanjang akson. Tanpa itu, sinyal dari otak mungkin tidak akan pernah mencapai kelompok otot di tungkai.
Neuron motorik bertanggung jawab untuk kontrol sukarela dari otot-otot di seluruh tubuh. Operasi sistem saraf tergantung pada seberapa baik neuron berkomunikasi. Untuk sinyal listrik untuk melakukan perjalanan antara dua neuron, pertama-tama harus diubah menjadi sinyal kimia. Kemudian ia melintasi ruang dengan lebar sekitar sepersejuta inci. Ruang itu disebut sinapsis. Sinyal kimia disebut neurotransmitter.
Neurotransmitter memungkinkan miliaran neuron dalam sistem saraf untuk berkomunikasi satu sama lain. Itulah yang menjadikan sistem saraf sebagai komunikator utama tubuh.
- Penyakit Saraf Degeneratif
- Gangguan Neuromuskular
- Gangguan Saraf Perifer