5 Kali Anda Rawan Cedera Olahraga
Isi
Tidak ada yang masuk ke rencana latihan mereka untuk berakhir dengan cedera. Tapi terkadang, itu terjadi. Inilah yang mungkin tidak Anda ketahui: Sebenarnya ada saat-saat Anda lebih cenderung melukai diri sendiri. Kelelahan, misalnya, secara signifikan meningkatkan peluang Anda terkena nyeri punggung bawah, menurut penelitian baru di Australia. Mengetahui kapan Anda paling rentan cedera, sangat berguna. Jadi berhati-hatilah! Berikut adalah empat waktu lain untuk melangkah dengan ringan.
1. Selama periode Anda. Performa Anda tidak selalu turun saat Anda sedang menstruasi (walaupun kram dan kembung bisa membuat Anda merasa seperti itu), tetapi Anda mungkin lebih rentan terhadap cedera, terutama di lutut. Itu mungkin karena sedikit kehilangan kontrol motorik selama menstruasi. Pengetahuan adalah kekuatan! Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang Latihan dan Siklus Menstruasi Anda.
2. Saat sangat dingin. Selain yang sudah jelas (Anda bisa terpeleset di atas es atau mengalami radang dingin, bukan?), berolahraga di tempat yang dingin dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengejan atau merobek sesuatu, karena otot Anda lebih kencang daripada saat suhu hangat. (Apakah Cedera Olahraga Lebih Sering Terjadi pada Pilek?) Itu tidak berarti Anda harus tetap berolahraga. American College of Sports Medicine mengatakan bahwa latihan cuaca dingin dapat dilakukan dengan aman. Panduan Berlari di Cuaca Dingin ini menawarkan kiat-kiat hebat tentang cara terbaik untuk melakukan pemanasan dan tetap aman saat termostat rendah.
3. Saat Anda terganggu. Para peneliti Australia yang menemukan bahwa Anda sangat rentan cedera saat lelah juga mengatakan bahwa nyeri punggung bawah biasanya muncul saat Anda terganggu juga. Mereka tidak mengatakan alasannya, tetapi masuk akal: Ketika Anda terganggu, Anda mungkin cenderung tidak memperhatikan bentuk tubuh Anda atau rasa sakit yang muncul sebagai tanda peringatan rasa sakit, membuat Anda lebih mungkin menderita. Jadi hentikan multitasking di gym Anda (seperti menyelesaikan set Anda sambil mengawasi televisi). Tetapi juga waspadai sumber gangguan yang lebih licik, seperti stres atau kelaparan.
4. Pasca peregangan. Sementara peregangan statis belum secara pasti dikaitkan dengan peningkatan risiko cedera, tampaknya tidak melakukan apa pun untuk mencegah bahaya, dan bahkan dapat melelahkan otot Anda sebelum berolahraga, menurut sebuah penelitian di Jurnal Penelitian Kekuatan dan Pengkondisian. Hasilnya: Anda merasa lebih lemah dan kurang stabil dibandingkan jika Anda melewatkan peregangan. Pilih rutinitas yang dinamis sebelumnya. (Lihat Pemanasan Terbaik Untuk Semua Jenis Latihan.)