Apa itu Apitherapy dan apa manfaat kesehatannya
Isi
Apitherapy merupakan terapi alternatif yang terdiri dari penggunaan produk yang berasal dari lebah, seperti madu, propolis, serbuk sari, royal jelly, lilin lebah atau bisa, untuk tujuan terapeutik.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa apitherapy efektif dalam pengobatan penyakit kulit, persendian, pilek dan flu, sistem kekebalan tubuh, namun demikian, seperti halnya terapi alternatif lainnya, penggunaannya tidak diakui oleh Regional and Federal Council of Medicine.
Apa manfaatnya
Apitherapy terdiri dari penggunaan produk yang berasal dari lebah, dengan khasiat yang telah terbukti secara ilmiah, seperti:
1. Madu
Penggunaan madu sebagai pembalut terbukti efektif dalam penyembuhan luka, lebih cepat, lebih efektif dalam mengatasi infeksi dan mengurangi rasa sakit, dibandingkan dengan penggunaan pembalut lainnya. Selain itu, obat ini juga terbukti efektif dalam pengobatan batuk, dibandingkan dengan penggunaan antitusif lain.
Temukan manfaat madu lainnya.
2. Lilin
Lilin lebah saat ini banyak digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi, dalam salep, krim, dan tablet. Di bidang pengobatan alternatif, lilin lebah digunakan karena sifat antibiotiknya, dan juga dalam pengobatan radang sendi dan radang hidung.
3. Serbuk sari
Serbuk sari yang dihasilkan oleh lebah, telah menunjukkan dalam beberapa penelitian sifat energik dalam memerangi kelelahan dan depresi serta meningkatkan ketahanan terhadap flu dan pilek. Selain itu, juga telah terbukti memberikan manfaat untuk pengobatan hiperplasia prostat jinak.
4. Propolis
Propolis memiliki sifat antijamur, anti-inflamasi, antibakteri, penyembuhan, dan juga telah terbukti efektif dalam meredakan sakit gigi dan mencegah flu dan pilek serta infeksi telinga.
Ini juga telah terbukti aman dan efektif, bersama dengan racun lebah, dalam pengobatan psoriasis. Pelajari lebih lanjut tentang manfaat propolis.
5. Royal jelly
Royal jelly selain sebagai sumber nutrisi terkonsentrasi, vitamin dan asam lemak esensial, juga memiliki manfaat lain, seperti menurunkan kolesterol, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta bersifat merangsang dan memperkuat.
6. Racun lebah
Perawatan apitherapy dengan bee venom, juga dikenal sebagai apitoxin, dilakukan oleh apitherapist, dengan lebah hidup, yang sengaja menyengat orang tersebut, dengan cara terkontrol, melepaskan bisa untuk mendapatkan analgesik, anti inflamasi, stimulasi imun sistem, antara lain.
Beberapa penelitian juga membuktikan keefektifan racun lebah dalam pengobatan rheumatoid arthritis, namun keamanan prosedur ini tidak dapat dijamin.