Produk berbahan dasar ganja disetujui di Brasil
Isi
- Bagaimana cara mendapatkan produk yang diekstrak dari mariyuana?
- Kapan mariyuana medis diindikasikan?
Anvisa menyetujui komersialisasi produk yang diekstraksi dari tanaman ganja, cannabidiol (CBD) dan tetrahydrocannabinol (THC), untuk tujuan terapeutik, setelah menunjukkan resep medis. Namun, budidaya tanaman serta penggunaannya tanpa bimbingan medis tetap dilarang.
Beberapa penelitian ilmiah membuktikan bahwa tanaman ganja memiliki beberapa zat aktif yang berpotensi terapeutik, di antaranya cannabidiol dan tetrahydrocannabinol yang merupakan komponen utama dan terdapat dalam konsentrasi yang lebih besar pada tanaman ganja. Lihat manfaat apa yang terbukti secara ilmiah.
Dengan demikian, diharapkan, mulai Maret 2020, beberapa produk berbahan dasar mariyuana dapat dibeli di apotek-apotek di Brasil, dengan resep dokter.
Bagaimana cara mendapatkan produk yang diekstrak dari mariyuana?
Sebelum 4 Desember 2019, pemasaran produk berbahan dasar ganja di apotek di Brasil dilarang. Namun, dalam kasus khusus, beberapa orang dapat memperoleh manfaat dari khasiat obat tanaman, dengan mengimpor produk dengan CBD dan THC, dengan izin khusus dari dokter dan Anvisa.
Saat ini, produk berbahan dasar mariyuana sudah resmi dipasarkan di Brazil, untuk situasi khusus, di mana pengobatan dengan obat lain tidak efektif. Dalam kasus seperti itu, hanya perlu menunjukkan resep di apotek untuk menerima obat. Dalam kasus konsentrasi THC yang lebih tinggi, resep ini harus khusus.
Kapan mariyuana medis diindikasikan?
Salah satu situasi di mana pengobatan dengan produk mariyuana telah digunakan adalah pada epilepsi, terutama pada epilepsi refrakter, yaitu epilepsi yang tidak membaik dengan pengobatan biasa dan di mana krisis terus berlanjut bahkan dengan pengobatan. Dalam situasi ini, CBD dapat mengurangi atau bahkan mengakhiri krisis dan tetap berkontribusi pada perbaikan perilaku dan juga peningkatan kognitif.
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan beberapa khasiat terapeutik ganja, yaitu THC dan CBD, telah digunakan sebagai pilihan farmakologis di beberapa negara.
Meski belum banyak digunakan, beberapa komponen ganja telah terbukti memiliki beberapa kegunaan klinis, seperti:
- Bantuan dari mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi;
- Stimulasi nafsu makan pada penderita AIDS atau kanker;
- Pengobatan kekakuan otot dan nyeri neuropatik pada multiple sclerosis;
- Pengobatan nyeri pada pasien kanker yang sakit parah;
- Pengobatan obesitas;
- Pengobatan kecemasan dan depresi;
- Tekanan intraokular menurun;
- Pengobatan kanker.
Simak beberapa manfaat terapeutik ini dalam video berikut:
Dalam kebanyakan kasus, produk ganja hanya digunakan ketika perawatan lain tidak efektif dan ketika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Ketahui efek samping ganja.