Untuk apa Catuaba dan bagaimana cara menggunakannya

Isi
Catuaba, juga dikenal sebagai Alecrim-do-campo, Catuaba-genuine, Catuabinha, Catuíba, Catuaba-pau, Caramuru atau Tatuaba, adalah tanaman obat yang banyak digunakan untuk membuat obat afrodisiak untuk masalah impotensi pria.
Nama ilmiah Catuaba adalah Anemopaegma mirandum dan dapat dibeli di toko makanan kesehatan, toko obat dan beberapa pasar dan supermarket, dalam bentuk bubuk, kapsul, minuman beralkohol atau dalam bentuk aslinya.
Lihat beberapa makanan afrodisiak yang membantu mengobati impotensi seksual.
Untuk apa Catuaba?
Catuaba memiliki afrodisiak, tonik, stimulan energi, antioksidan, anti-inflamasi dan antimikroba, dan dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti:
- Memberikan energi untuk tubuh;
- Meningkatkan libido dan mengobati impotensi seksual, karena memiliki sifat afrodisiak;
- Ini memperpanjang ereksi pada pria, karena meningkatkan aliran darah ke daerah genital;
- Mengurangi gejala kecemasan dan depresi, karena dapat bekerja langsung pada sistem saraf;
- Meningkatkan daya ingat dan mencegah kelelahan mental.
Selain itu, Catuaba dapat membantu meredakan gejala peradangan atau infeksi, namun penting untuk digunakan di bawah panduan medis dan untuk melengkapi pengobatan yang disarankan.
Cara menggunakan catuaba
Bagian yang digunakan Catuaba adalah daun dan bunganya.
- Teh catuaba untuk mengatasi kelelahan: Didihkan ½ liter air dan tambahkan 2 sendok makan kulit kayu catuaba. Setelah 3 menit, matikan api dan biarkan meresap sebelum disaring. Setelah disaring maka teh siap diminum.
- Kapsul Catuaba: Mereka harus digunakan dengan bimbingan dari dokter umum, dan hingga 2 gram Catuaba dapat dikonsumsi per hari.
- Catuaba liar - minuman beralkohol: Ambil dengan makanan, misalnya, untuk memiliki efek afrodisiak.
Lihat juga daftar jus afrodisiak yang membantu impotensi seksual.
Kemungkinan efek samping dan kontraindikasi
Efek samping Catuaba terkait dengan konsumsi berlebihan, terutama terkait dengan efeknya pada sistem saraf, dengan sakit kepala, pusing, kebingungan mental dan kesulitan konsentrasi, misalnya. Selain itu, konsumsi berlebihan dan tanpa indikasi catuaba dapat menyebabkan iritasi lambung dan menimbulkan efek negatif terkait kinerja dan hasrat seksual.
Penggunaan Catuaba dikontraindikasikan untuk wanita hamil, anak di bawah 12 tahun dan penderita glaukoma atau pra-eksitasi ventrikel, dan harus dikonsumsi sesuai petunjuk dokter atau ahli herbal sebagai cara untuk melengkapi pengobatan apapun.