Cara membuat anak memperhatikan
![Cara Meningkatkan Konsentrasi Anak Usia Dini #parenting #psikologi #paud](https://i.ytimg.com/vi/IWKr1NEFp9w/hqdefault.jpg)
Isi
- 1. Puzzle
- 2. Labirin dan titik penghubung
- 3. Permainan kesalahan
- 4. Game memori
- 5. Menyenangkan untuk menyelesaikan masalah
- 6. Catur
- Apa yang harus dilakukan agar anak memperhatikan orang tua
Permainan memori, puzzle, kesalahan dan catur merupakan pilihan kegiatan yang dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi anak. Sebagian besar anak, pada tahap tertentu perkembangannya, mungkin merasa sulit untuk fokus pada aktivitas tertentu, yang bahkan dapat mengganggu perkembangan mereka di sekolah. Maka dari itu, penting untuk menstimulasi konsentrasi anak sejak dini melalui permainan, misalnya.
Kurangnya perhatian bisa terjadi terutama saat anak lelah atau sudah lama berada di depan televisi atau komputer karena terpapar berbagai rangsangan. Oleh karena itu, selain bermain, penting bagi anak untuk memiliki jam tidur yang cukup sesuai dengan usianya, serta memiliki pola makan yang seimbang dan tidak mengalami banyak gangguan di rumah.
![](https://a.svetzdravlja.org/healths/como-fazer-a-criança-prestar-atenço.webp)
1. Puzzle
Teka-teki mendorong anak untuk mencari solusi logis dan untuk mencari detail yang dapat melengkapi potongan. Oleh karena itu, anak perlu memperhatikan detail kecil yang ada di setiap bagian agar dia bisa membentuk puzzle.
2. Labirin dan titik penghubung
Permainan labirin merangsang anak untuk mencari jalan keluar secara logis, tidak hanya merangsang penalaran, tetapi juga konsentrasi. Permainan League-dot juga merangsang konsentrasi dengan cara yang sama, karena anak perlu memiliki fokus sehingga dia dapat menghubungkan titik-titik dengan benar dan membentuk gambar.
Ada metode yang dikenal dengan metode Guillour, yang bertujuan untuk merangsang pelaksanaan aktivitas dengan garis dan guratan dimana anak melakukan aktivitas melihat bayangan cermin, hal ini membuat anak perlu lebih konsentrasi untuk melakukan aktivitas tersebut. , selain merangsang kecerdasan spasial.
3. Permainan kesalahan
Permainan kesalahan membuat anak memperhatikan dua gambar atau lebih dan mencari perbedaan, hal ini membuat anak lebih fokus dan konsentrasi. Menarik bahwa permainan ini dimainkan setidaknya dua kali sehari sehingga perhatian dan konsentrasi pada detail dan perbedaan lebih terstimulasi secara efektif.
4. Game memori
Permainan memori sangat bagus untuk merangsang konsentrasi anak, karena anak perlu memperhatikan gambar sehingga dia tahu di mana gambar, angka, atau warna sama.
Permainan ini menarik karena selain dapat merangsang perhatian dan konsentrasi anak, memungkinkan anak untuk mengembangkan keterampilan sosialnya saat permainan berlangsung antara dua anak atau lebih.
![](https://a.svetzdravlja.org/healths/como-fazer-a-criança-prestar-atenço-1.webp)
5. Menyenangkan untuk menyelesaikan masalah
Jenis permainan ini menarik karena membuat anak perlu memperhatikan agar bisa berkembang biak nantinya. Permainan ini dapat dilakukan dengan mencampurkan benda-benda dan kemudian mendorong anak untuk meletakkannya pada urutan aslinya.
Selain itu, Anda dapat memainkan permainan "Aku pergi ke bulan dan mengambil ...", di mana anak harus mengatakan suatu benda dan setiap kali dia berkata "Aku pergi ke bulan" untuk mengatakan benda yang telah dia katakan dan beberapa lainnya. Misalnya: "Saya pergi ke bulan dan mengambil bola", maka harus dikatakan "Saya pergi ke bulan dan mengambil bola dan mobil", dan seterusnya. Ini merangsang ingatan anak dan membuatnya memperhatikan apa yang telah dikatakan.
6. Catur
Permainan catur membutuhkan banyak nalar dan konsentrasi, oleh karena itu, merupakan pilihan aktivitas untuk meningkatkan perhatian anak. Selain itu, catur meningkatkan perkembangan otak dan daya ingat, merangsang kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah.
Apa yang harus dilakukan agar anak memperhatikan orang tua
Mengajari anak Anda untuk memperhatikan apa yang orang tua katakan tidak selalu merupakan tugas yang mudah, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu, seperti:
- Duduk di tempat yang sunyi dengan anak itu, menghadapinya;
- Bicaralah dengan tenang kepada anak itu dan menatap matanya;
- Beri tahu anak itu apa pun yang dia lakukan secara singkat dan sederhana, misalnya "Jangan banting pintu" daripada "Jangan banting pintu karena bisa rusak dan tetangga mengeluh karena berisik";
- Berikan perintah khusus, misalnya: "Jangan lari ke dalam rumah" daripada mengatakan "Jangan lakukan itu" saat Anda melihatnya berlari;
- Tunjukkan pada anak apa konsekuensinya jika dia tidak mematuhi perintah, jika "hukuman" dijatuhkan, itu harus berumur pendek dan mungkin untuk dipatuhi - "jika kamu terus berlari, kamu akan duduk selama 5 menit, tanpa berbicara dengan siapa pun". Anak-anak seharusnya tidak dijanjikan dan tidak dipenuhi, meskipun itu adalah "hukuman";
- Puji anak itu setiap kali dia memenuhi pesanan.
Sesuai dengan usia anak, orang tua harus menyesuaikan perintah yang mereka inginkan agar diikuti oleh anak.