Penyakit cakaran kucing: gejala dan pengobatan
Isi
Penyakit cakaran kucing merupakan infeksi yang dapat terjadi ketika seseorang dicakar oleh kucing yang terinfeksi oleh bakteriBartonella henselae, yang dapat berkembang biak hingga meradang dinding pembuluh darah, meninggalkan area luka dengan karakteristik lepuh merah dari penyakit tersebut dan yang dapat menjadi komplikasi penyebab selulit, yaitu sejenis infeksi kulit atau adenitis.
Meskipun merupakan penyakit yang dibawa oleh kucing, tidak semua kucing membawa bakteri tersebut. Namun, karena tidak mungkin mengetahui apakah kucing memiliki bakteri atau tidak, maka penting untuk berkonsultasi secara berkala ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan pemberian obat cacing untuk mencegah penyakit ini dan penyakit lainnya.
Gejala utama
Gejala penyakit cakaran kucing biasanya muncul beberapa hari setelah digaruk, yang utamanya adalah:
- Gelembung merah di sekitar situs goresan;
- Kelenjar getah bening yang meradang, yang populer disebut jalur;
- Demam tinggi yang bisa berkisar antara 38 dan 40ºC;
- Nyeri dan kaku di area luka;
- Kurang nafsu makan dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas;
- Masalah penglihatan seperti penglihatan kabur dan mata terbakar;
- Sifat lekas marah.
Penyakit ini dicurigai bila orang tersebut mengalami pembengkakan kelenjar getah bening setelah digaruk oleh kucing. Penyakit ini dapat didiagnosis melalui tes darah yang mendeteksi antibodi spesifik melawan bakteri Bartonella henselae.
Bagaimana cara merawatnya
Pengobatan penyakit cakaran kucing dilakukan dengan pemberian antibiotik seperti Amoxicillin, Ceftriaxone, Clindamycin, sesuai petunjuk dokter agar bakterinya dapat dibasmi secara efektif. Selain itu, kelenjar getah bening yang bengkak dan mengeluarkan cairan bisa dikeringkan dengan jarum suntik, sehingga rasa sakitnya berkurang.
Pada kasus yang paling parah, ketika demam tetap ada dan ketika benjolan muncul di kelenjar getah bening di dekat tempat goresan, mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat benjolan yang terbentuk, dan biopsi juga dilakukan untuk mendeteksi perubahan yang ada. Setelah operasi, Anda mungkin perlu membuang air untuk menghilangkan sekresi yang mungkin terus keluar selama beberapa hari.
Kebanyakan orang yang menderita penyakit cakaran kucing sembuh dalam beberapa minggu setelah memulai pengobatan.
Pemantauan yang lebih ketat diperlukan dengan pasien dengan virus HIV, yang mungkin menderita penyakit cakaran kucing lebih parah karena kekurangan dalam sistem kekebalan. Oleh karena itu, mereka mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk mengobati penyakitnya.