Apakah Cuka Sari Apel Menjadi Buruk?
Isi
- Umur simpan dan tips penyimpanan yang tepat
- Bagaimana cuka sari apel berubah seiring waktu
- Garis bawah
- Manfaat Cuka Sari Apel
Cuka sari apel sering digunakan untuk memasak dan memanggang, atau untuk membuat bumbu, dressing, dan bahkan minuman.
Untuk membuatnya, apel cincang ditutup dengan air dan dibiarkan berfermentasi untuk membentuk etanol. Bakteri alami mengubah etanol menjadi asam asetat, yang merupakan komponen utama cuka (1).
Jarang sekali seluruh botol cuka sari apel digunakan dalam satu kali duduk, yang dapat membuat Anda bertanya-tanya apakah itu pernah kedaluwarsa.
Artikel ini mengulas apakah cuka sari apel memburuk, ditambah tip penyimpanan untuk meningkatkan kualitas dan umur simpannya.
Umur simpan dan tips penyimpanan yang tepat
Sifat asam cuka membuatnya menjadi bahan pokok pantry mandiri, yang berarti umumnya tidak pernah asam atau kedaluwarsa.
Skala pH, yang berkisar dari 0-14 menunjukkan seberapa asam suatu zat. PH lebih rendah dari 7 bersifat asam, dan pH lebih besar dari 7 bersifat basa. Asam asetat, unsur utama cuka sari apel, memiliki pH sangat asam antara 2 dan 3 (2).
Cuka memiliki sifat antimikroba alami, yang kemungkinan berkontribusi pada umur simpan yang lama. Padahal, cuka bisa mencegah tumbuhnya kuman penyebab penyakit seperti E. coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans (3, 4).
Dalam sebuah penelitian, cuka memiliki karakteristik paling antibakteri jika dibandingkan dengan kopi, soda, teh, jus, dan minyak zaitun (5).
Cara terbaik untuk menyimpan cuka sari apel adalah dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap dari sinar matahari, seperti di dapur atau ruang bawah tanah. Cuka sari apel yang didinginkan tidak perlu dan tidak meningkatkan umur simpannya (6).
RINGKASANCuka sari apel sangat asam dan memiliki sifat antimikroba yang membuatnya menjadi bahan pokok pantry mandiri. Meskipun secara teknis tidak pernah kedaluwarsa, menyimpannya di tempat yang sejuk dan gelap membantu menjaga kualitasnya.
Bagaimana cuka sari apel berubah seiring waktu
Seiring bertambahnya usia cuka, cuka mungkin mengalami perubahan estetika, seperti menjadi kabur atau berpisah. Anda juga dapat melihat endapan atau serat yang keruh di bagian bawah botol.
Ini sebagian besar disebabkan oleh paparan oksigen, yang terjadi setiap kali Anda membuka tutupnya (7).
Seiring waktu, oksigenasi juga menyebabkan pelepasan asam sitrat dan sulfur dioksida, dua pengawet dalam cuka (6).
Ini bisa memengaruhi bagaimana rasanya atau berkontribusi pada resep, tetapi perubahan ini tidak secara signifikan mempengaruhi nilai gizi atau umur simpan cuka sari apel.
Sebelum menggunakan cuka sari apel yang sudah Anda miliki sebentar, Anda bisa mencium dan bahkan mencicipinya untuk memastikan cuka apel masih bekerja dengan baik dalam resep Anda.
Perlu diingat bahwa meskipun produk cuka sari apel mungkin memiliki tanggal kedaluwarsa pada mereka, banyak produsen mencatat bahwa aman untuk digunakan jauh setelah tanggal ini.
RINGKASAN
Cuka sari apel dapat mengalami perubahan estetika yang halus dari waktu ke waktu ketika terpapar oksigen, tetapi ini tidak secara signifikan mengubah kualitas gizi atau umur simpannya.
Garis bawah
Cuka sari apel bersifat asam dan memiliki sifat antimikroba yang menjadikannya mandiri. Ini berarti bahwa aman untuk dikonsumsi dan digunakan dalam resep meskipun sudah tua.
Namun, cuka sari apel dapat mengalami perubahan estetika dari waktu ke waktu yang dapat sedikit mengubah rasa, tekstur, atau penampilannya. Ini terutama disebabkan oleh perubahan kimia yang terjadi ketika terpapar oksigen.
Namun, perubahan jenis ini tidak memengaruhi umur simpan cuka sari apel, dan tidak berbahaya untuk mengkonsumsinya saat sudah tua.