Demam yang datang dan pergi: apa yang bisa dan apa yang harus dilakukan

Isi
Demam adalah salah satu bentuk pertahanan tubuh dan dalam beberapa kasus dapat muncul dan hilang dalam waktu 24 jam atau bertahan selama beberapa hari. Demam yang datang dan pergi pada bayi adalah hal biasa dan merupakan salah satu cara organisme untuk memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Demam jenis ini bisa menimbulkan kebingungan bagi orang tua, karena bila dirasa sudah teratasi, demamnya kembali.
Walaupun demam merupakan salah satu manifestasi yang paling banyak menimbulkan kecemasan pada orang tua, terutama pada bayi baru lahir, namun saat datang dan pergi biasanya berkaitan dengan situasi yang kurang serius seperti reaksi setelah minum vaksin, lahirnya gigi atau bahkan pakaian berlebih di dalam. minum.
Bayi dianggap demam jika suhu melebihi 37,5ºC di ketiak, atau 38,2ºC di rektum. Di bawah suhu tersebut, umumnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lihat lebih lanjut tentang cara mengetahui apakah itu demam bayi.

Saat bayi mengalami demam, seringkali hal itu berkaitan dengan pilek atau infeksi virus. Penyebab umum lain dari demam bolak-balik pada bayi adalah:
1. Reaksi setelah mendapat vaksin
Demam adalah salah satu gejala paling umum setelah minum vaksin dan dapat mulai dalam 12 jam dan berlangsung selama 1 hingga 2 hari. Dalam beberapa kasus demam bisa datang dan pergi lagi dalam beberapa hari.
Apa yang harus dilakukan: berkonsultasi dengan dokter anak untuk meresepkan pengobatan antipiretik dan analgesik jika perlu. Selain itu, disarankan untuk mengukur suhu tubuh secara teratur dan memperhatikan gejala lain seperti kesulitan bernapas dan detak jantung yang cepat. Dalam hal ini, Anda harus segera menghubungi dokter. Jika bayi berusia kurang dari 3 bulan dan mengalami demam di atas 38 ° C, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Lihat gejala lain dari reaksi terhadap vaksin dan cara meredakan gejala yang paling umum.
2. Kelahiran gigi
Saat gigi mulai muncul, gusi bengkak dan demam ringan sementara dapat terjadi. Pada tahap ini, bayi biasanya sering meletakkan tangan ke mulut dan banyak ngiler. Selain itu, bayi mungkin menolak makan.
Apa yang harus dilakukan: Dianjurkan untuk mengamati mulut bayi untuk memeriksa apakah demam berhubungan dengan kelahiran gigi. Anda bisa merendam kompres steril dalam air dingin dan meletakkannya di gusi bayi untuk meredakan rasa tidak nyaman dan antipiretik atau analgesik bisa diminum, selama dengan resep dokter. Jika demam berlanjut selama lebih dari dua hari, hubungi dokter anak. Simak lebih lanjut tips untuk meredakan nyeri saat melahirkan gigi susu.
3. Pakaian berlebih
Wajar bagi orang tua untuk terlalu memperhatikan bayi dan dalam hal ini, sangat mungkin untuk mengenakan terlalu banyak pakaian pada bayi meskipun tidak diperlukan. Namun, pakaian berlebih dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, menyebabkan demam ringan yang muncul dan hilang sesuai dengan jumlah pakaian yang dikenakan bayi.
Apa yang harus dilakukan: singkirkan pakaian berlebih agar bayi terasa lebih nyaman dan suhu tubuhnya turun.
Kapan harus pergi ke dokter
Demam bayi harus selalu diperiksa oleh dokter anak, tetapi ada situasi di mana bantuan medis harus segera dicari:
- Demam pada bayi di bawah usia 3 bulan dan suhu di atas 38ºC;
- Menangis terus menerus;
- Penolakan untuk makan dan minum;
- Muncul muntah dan diare;
- Memiliki bintik-bintik di tubuh, terutama bintik merah yang muncul setelah timbulnya demam;
- Leher kaku;
- Kejang;
- Sulit bernafas;
- Rasa kantuk yang berlebihan dan kesulitan bangun;
- Jika anak menderita penyakit kronis atau autoimun;
- Demam lebih dari dua hari pada anak di bawah dua tahun;
- Demam selama lebih dari tiga hari pada anak di atas dua tahun.
Penting untuk mengukur suhu dengan benar, memperhatikan dan memberi tahu dokter tentang semua tanda yang dimiliki anak. Lihat cara menggunakan termometer dengan benar.
Dalam semua kasus, penting untuk memberi bayi banyak cairan untuk menghindari dehidrasi karena suhu tubuh yang meningkat.