Gusi berdarah: 6 penyebab utama dan apa yang harus dilakukan
Isi
- 1. Sikat gigi Anda dengan sangat keras
- 2. Plak gigi
- 3. Radang gusi
- 4. Periodontitis
- 5. Karies
- 6. Kekurangan vitamin
Pendarahan gusi bisa menjadi tanda penyakit gusi atau masalah kesehatan lainnya, yang harus segera ditangani. Namun, bila sesekali berdarah, hal itu mungkin karena menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan benang gigi secara tidak benar.
Beberapa penyebab yang mungkin menjadi penyebab terjadinya gusi berdarah adalah:
1. Sikat gigi Anda dengan sangat keras
Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan benang gigi secara tidak benar dapat menyebabkan gusi berdarah, serta meningkatkan risiko terjadinya pencabutan gingiva.
Apa yang harus dilakukan: Untuk mencegah gusi berdarah dalam kasus ini, gosok gigi dengan sikat lembut, hindari terlalu banyak tenaga. Penggunaan benang gigi juga harus hati-hati, sela-sela gigi agar tidak merusak gusi. Inilah cara menyikat gigi dengan benar selangkah demi selangkah.
2. Plak gigi
Plak terdiri dari selaput tak terlihat yang dibentuk oleh bakteri yang mengendap pada gigi, terutama pada sambungan antara gigi dan gusi, yang dapat menyebabkan radang gusi, gigi berlubang, dan gusi berdarah.
Apa yang harus dilakukan: Untuk menghilangkan plak, sikat gigi Anda setidaknya dua kali sehari, bersihkan benang setiap hari dan bilas dengan obat kumur setiap hari.
3. Radang gusi
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang terjadi akibat penumpukan plak pada gigi sehingga menimbulkan gejala seperti nyeri, kemerahan, bengkak, retraksi gingiva, bau mulut, dan gusi berdarah, yang dapat berlanjut menjadi periodontitis.
Apa yang harus dilakukan: Di hadapan radang gusi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi, yang akan menilai perkembangan masalah, mampu melakukan pembersihan profesional di kantor dan, jika perlu, memberikan antibiotik. Ketahui cara mengidentifikasi tanda dan gejala gingivitis.
4. Periodontitis
Periodontitis ditandai dengan perkembangbiakan bakteri yang berlebihan yang menyebabkan peradangan dan perdarahan pada gusi yang, seiring waktu, mengakibatkan kerusakan jaringan pendukung gigi, yang dapat menyebabkan gigi lunak dan, akibatnya, kehilangan gigi.
Apa yang harus dilakukan: Perawatan periodontitis harus dilakukan oleh dokter gigi, di kantor dan dengan anestesi, di mana akar gigi dikerok untuk menghilangkan plak karang gigi dan bakteri yang merusak struktur tulang penyangga gigi.
5. Karies
Karies gigi juga merupakan penyebab paling umum dari perdarahan gingiva dan terdiri dari infeksi pada gigi, yang disebabkan oleh bakteri, yang melubangi enamel, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, terutama saat mencapai bagian gigi yang lebih dalam. Belajar mengidentifikasi tanda dan gejala kerusakan gigi.
Apa yang harus dilakukan: Karies harus dirawat dengan berkonsultasi dengan dokter gigi, dengan cara menambal dan memulihkan gigi.
6. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin C dan vitamin K juga bisa menjadi penyebab gusi berdarah, terutama bila tidak ada masalah gigi lainnya.
Apa yang harus dilakukan: Dalam kasus ini, penting untuk makan makanan seimbang, kaya vitamin C dan K, seperti buah jeruk, brokoli, tomat, bayam, selada air, kubis, dan minyak zaitun, misalnya.
Selain penyebab tersebut, ada faktor lain yang mungkin menjadi penyebab terjadinya perdarahan gingiva, seperti kehamilan, akibat perubahan hormonal, penggunaan protesa gigi, akibat gesekan, kelainan darah, penggunaan obat antikoagulan dan leukemia.
Tonton video berikut dan pelajari cara merawat gigi agar tidak pergi ke dokter gigi: