Mengapa Penampilan Grammy Kesha Sangat Penting
![UII OPEN DAYS 2021: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya](https://i.ytimg.com/vi/fNGzpQMzwtQ/hqdefault.jpg)
Isi
Di Grammy Awards ke-60, Kesha menampilkan "Praying" dari albumnya Pelangi, yang dinominasikan untuk Album Vokal Pop Terbaik tahun ini. Penampilan tersebut sangat emosional bagi penyanyi tersebut, yang menulis lagu tersebut selama pertarungannya dengan mantan produser Dr. Luke atas tuduhan penyerangan seksual.
Menjelang Grammy, Kesha membagikan bagaimana menyanyikan lagu ini akan menjadi momen penyembuhan baginya dan bagaimana dia berharap lagu itu membantu membawa kedamaian bagi para penyintas pelecehan dan kekerasan seksual lainnya. "Ketika saya menulis 'Berdoa,' dengan Ben Abraham dan Ryan Lewis, saya merasa seolah-olah beban berat saya sudah terlepas dari pundak saya," katanya di Twitter. "Rasanya seperti kemenangan emosional bagi diri saya sendiri, selangkah lebih dekat menuju penyembuhan. Saya tidak pernah tahu apa yang akan terjadi beberapa tahun terakhir ini."
Untuk menghormati gerakan #TimesUp dan #MeToo, Paduan Suara Kebangkitan Perlawanan bergabung dengan Kesha di atas panggung. Kelompok ini didirikan hanya enam bulan setelah Women's March yang ikonik pada tahun 2017 dan menggambarkan diri mereka sebagai "sebuah kolektif lebih dari 60 wanita yang datang bersama untuk menyanyikan lagu-lagu protes dalam semangat kegembiraan dan perlawanan kolektif." Sekelompok artis wanita pembangkit tenaga listrik termasuk Cyndi Lauper, Camila Cabello, Bebe Rexha, Andra Day, dan Julia Michaels juga bergabung dengan Kesha di atas panggung.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya membutuhkan lagu ini dengan cara yang sangat nyata, saya sangat bangga dan gugup dan kewalahan untuk menampilkannya ... dan jika Anda membutuhkannya, saya harap lagu ini menemukan Anda," tambahnya.