Prosopagnosia - Kebutaan yang tidak memungkinkan fitur dikenali
Isi
Prosopagnosia adalah penyakit yang mencegah pengenalan fitur wajah, yang juga dikenal sebagai 'kebutaan wajah'. Gangguan ini, yang mempengaruhi sistem kognitif visual, mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengingat wajah teman, keluarga, atau kenalan.
Dengan cara ini, fitur wajah tidak memberikan jenis informasi apa pun kepada orang-orang ini karena tidak ada kemampuan untuk menghubungkan wajah dengan setiap orang. Oleh karena itu, perlu menggunakan karakteristik lain untuk mengidentifikasi teman dan keluarga seperti gaya rambut, suara, tinggi badan, aksesori, pakaian atau postur tubuh, misalnya.
Gejala Utama Prosopagnosia
Beberapa gejala utama penyakit ini antara lain:
- Ketidakmampuan untuk mengenali fitur wajah;
- Kesulitan mengenali teman, keluarga atau kenalan, terutama dalam situasi di mana pertemuan itu tidak terduga;
- Kecenderungan untuk menghindari kontak mata;
- Kesulitan mengikuti serial atau film, karena tidak ada pengenalan wajah karakter.
Pada anak-anak, penyakit ini bisa disalahartikan sebagai autisme, karena cenderung menghindari kontak mata. Selain itu, penderita penyakit ini cenderung lebih mudah memperhatikan dan memperbaiki ciri-ciri teman, keluarga dan kolega mereka, seperti pakaian, parfum, jalan kaki atau potong rambut misalnya.
Penyebab Prosopagnosia
Penyakit yang menghalangi pengenalan fitur wajah bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Bawaan, memiliki asal genetik dan orang tersebut telah menghadapi kesulitan ini sejak lahir, karena tidak pernah bisa menghubungkan wajah dengan seseorang;
- Diakuisisi, karena mungkin muncul nanti karena kerusakan otak yang disebabkan oleh serangan jantung, kerusakan otak atau stroke, misalnya.
Jika penyakit ini berasal dari genetik, anak-anak akan sulit mengenali orang tua dan anggota keluarga dekatnya, dan dengan menggunakan informasi ini dokter akan dapat mendiagnosis masalah dengan melakukan tes yang menilai sistem kognitif visual.
Sebaliknya, bila penyakit ini didapat, diagnosisnya biasanya ditegakkan saat masih di rumah sakit, karena timbul akibat kerusakan otak.
Bagaimana menangani anak dengan Prosopagnosia
Bagi anak-anak penderita Prosopagnosia, ada beberapa tips yang bisa bermanfaat selama tumbuh kembangnya, antara lain:
- Tempel foto teman dan keluarga di sekitar rumah, dan identifikasi semua foto dengan nama masing-masing orang;
- Bantu anak mengasosiasikan orang dengan karakteristik khusus seperti warna dan panjang rambut, pakaian, postur tubuh, aksesori, suara, parfum, dan lain-lain;
- Mintalah semua guru untuk menghindari menyentuh warna atau potongan rambut selama bulan pertama kelas, dan jika mungkin, pastikan bahwa mereka selalu membawa benda pribadi yang lebih mudah mengidentifikasi mereka, seperti kacamata, jam tangan atau anting-anting, misalnya;
- Mintalah teman dan kenalan untuk mengidentifikasi diri mereka ketika mereka mendekati anak dalam situasi sehari-hari, terutama ketika orang tua tidak hadir untuk membantu mengidentifikasi orang tersebut;
- Pastikan bahwa anak berpartisipasi dalam kegiatan setelah sekolah, seperti sepak bola, menari, permainan atau permainan lainnya, karena mereka membantu mengembangkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi dan menghafal suara dan karakteristik lainnya.
Beberapa tips berikut ini juga dapat bermanfaat bagi orang dewasa, terutama bagi mereka yang menderita prosopagnosia dan yang masih belajar menghadapi penyakit tersebut. Tidak ada obat untuk Prosopagnosia, dan cara terbaik untuk menangani penyakit ini adalah melalui penggunaan teknik, tip dan trik yang memudahkan pengenalan orang.