Apa arti perubahan kotoran bayi
Isi
Perubahan ASI, infeksi usus atau masalah pada perut bayi dapat menyebabkan perubahan pada tinja, dan penting bagi orang tua untuk mengetahui ciri-ciri kotoran bayi, karena dapat menandakan perubahan status kesehatan anak.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak setiap kali terjadi perubahan tinja yang tiba-tiba, terutama bila disertai gejala lain seperti nafsu makan menurun, muntah atau mudah tersinggung, sehingga bayi dievaluasi dan segera memulai pengobatan yang sesuai.
Sembelit bisa menandakan dehidrasi, perubahan toleransi susu atau peningkatan konsumsi makanan yang sulit dicerna, seperti biji-bijian, kacang-kacangan dan jagung.
Apa yang harus dilakukan: Tawarkan bayi lebih banyak air dan lihat apakah konsistensinya membaik. Selain itu, jika anak sudah mengonsumsi makanan padat, cobalah menawarkan lebih banyak buah dan sayuran yang dimasak untuk meningkatkan jumlah serat dalam makanannya. Namun, jika sembelit berlanjut selama lebih dari 3 hari, dokter anak harus dicari. Lihat tanda lain di: Tanda dehidrasi pada anak.
Diare
Ini ditandai dengan terjadinya setidaknya 3 tinja cair lebih banyak dari biasanya, dan dapat mengindikasikan masalah seperti infeksi virus atau alergi terhadap susu atau makanan.
Apa yang harus dilakukan: Tawarkan bayi banyak air untuk mencegah dehidrasi dan berikan makanan yang mudah dicerna jika bayi sudah makan makanan padat, seperti bubur jagung, ayam, atau nasi. Penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter untuk menilai penyebab diare, terutama jika ada juga demam atau muntah-muntah atau jika usia bayi kurang dari 3 bulan. Lihat lebih lanjut di: Cara mengobati bayi diare.