Apa itu orthorexia, gejala utama dan bagaimana pengobatannya
Isi
Orthorexia, disebut juga dengan orthorexia nervosa, merupakan jenis kelainan yang ditandai dengan perhatian berlebihan terhadap pola makan sehat, dimana orang tersebut hanya mengkonsumsi makanan murni, tanpa pestisida, kontaminan atau produk yang berasal dari hewani, disamping juga hanya mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah , rendah lemak dan gula. Ciri lain dari sindrom ini adalah adanya kekhawatiran berlebihan dalam cara menyiapkan makanan, terlalu berhati-hati agar tidak terlalu banyak menambahkan garam, gula atau lemak.
Perhatian berlebihan pada pola makan sehat ini membuat diet menjadi sangat terbatas dan sedikit bervariasi, yang menyebabkan penurunan berat badan dan defisiensi nutrisi. Selain juga mencampuri kehidupan pribadi orang tersebut, karena dia tidak makan di luar rumah, sehingga dia memiliki kendali lebih atas bagaimana makanan disiapkan, yang secara langsung mencampuri kehidupan sosial.
Tanda dan gejala ortoreksia
Tanda indikatif utama dari orthorexia nervosa adalah perhatian yang berlebihan terhadap kualitas makanan yang akan dikonsumsi dan cara penyiapannya. Tanda dan gejala lain yang menunjukkan ortoreksia adalah:
- Rasa bersalah dan cemas saat makan sesuatu yang dianggap tidak sehat;
- Pembatasan makanan yang meningkat seiring waktu;
- Pengecualian makanan yang dianggap tidak murni, seperti makanan yang mengandung pewarna, pengawet, lemak trans, gula, dan garam;
- Konsumsi produk organik saja, tidak termasuk makanan transgenik dan pestisida dari makanan;
- Pengecualian kelompok makanan dari diet, terutama daging, susu dan produk susu, lemak dan karbohidrat;
- Hindari makan di luar atau mengambil makanan Anda sendiri saat pergi bersama teman;
- Rencanakan makan beberapa hari sebelumnya.
Sebagai akibat dari kebiasaan tersebut, muncul tanda dan gejala fisiologis dan psikologis lainnya, seperti malnutrisi, anemia, osteopenia, rasa sejahtera dan peningkatan harga diri tergantung pada jenis makanan dan akibatnya pada suatu sosial dan / atau level profesional.
Diagnosis ortoreksia harus dibuat oleh dokter atau ahli gizi melalui penilaian rinci tentang kebiasaan makan pasien untuk melihat apakah ada pantangan makanan dan perhatian berlebihan pada makanan. Penting juga untuk menilai seorang psikolog untuk menilai perilaku orang tersebut dan apakah ada faktor pemicunya.
Saat perawatan dibutuhkan
Perawatan orthorexia nervosa harus dilakukan dengan pengawasan medis, dan dalam beberapa kasus konseling psikologis juga diperlukan. Merupakan hal yang umum untuk perlu mengonsumsi suplemen nutrisi jika terjadi kekurangan nutrisi, seperti vitamin dan mineral, atau adanya penyakit seperti anemia.
Selain pemantauan medis, dukungan keluarga juga penting agar ortoreksia dapat diidentifikasi dan diatasi, dan agar pola makan yang sehat dapat dijalankan tanpa membahayakan kesehatan pasien.
Penting juga untuk diingat bahwa orthorexia berbeda dengan vigorexia, yaitu ketika ada pencarian berlebihan melalui aktivitas fisik untuk mendapatkan tubuh yang penuh dengan otot. Pahami apa itu vigorexia dan bagaimana mengidentifikasinya.