Pata-de-vaca: Untuk apa dan bagaimana menggunakannya
Isi
Paw-of-cow adalah tanaman obat, juga dikenal sebagai hand-of-cow atau claw-of-ox, yang dikenal sebagai obat alami untuk diabetes, tetapi tidak memiliki bukti ilmiah tentang fakta ini pada manusia.
Pata-de-vaca adalah pohon Brazil dengan batang berduri, berukuran 5 sampai 9 meter, dan menghasilkan bunga besar dan eksotis, biasanya berwarna putih.
Nama ilmiahnya adalah Bauhinia forficata dan daun keringnya dapat dibeli di toko makanan kesehatan dan beberapa toko obat. Nama populer lainnya adalah cape-de-bode, hoof-of-donkey, hoof-of-cow, ceroula-de-homem, miroró, mororó, pata-de-boi, pata-de-deer, claw-nail and nail. dari sapi.
Untuk apa ini
Sifat cakar sapi antara lain adalah antioksidan, analgesik, diuretik, pencahar, pencahar, hipokolesterolemik dan vermifuge, sehingga dapat diindikasikan sebagai salah satu cara untuk melengkapi pengobatan:
- Batu kandung kemih atau ginjal;
- Hipertensi arteri;
- Hemofilia;
- Anemia;
- Kegemukan;
- Penyakit jantung;
- Penyakit pada sistem saluran kemih.
Selain itu, beberapa penelitian yang dilakukan pada tikus menyatakan bahwa kaki sapi memiliki aksi hipoglikemik dan dapat diindikasikan untuk membantu dalam pengobatan diabetes, karena mampu menurunkan kadar glukosa darah.
Penting bahwa sebelum menggunakan paw-of-a-cow untuk menurunkan kadar glukosa darah, berkonsultasi dengan dokter, karena pengaruhnya terhadap tubuh manusia dan terkait dengan diabetes, serta jumlah minimum dan maksimum yang disarankan, masih sedang belajar. Pelajari lebih lanjut tentang hubungan antara teh kacang tunggak dan diabetes.
Cara Penggunaan
Untuk tujuan pengobatan, daun, kulit kayu dan bunganya dapat digunakan.
- Teh cakar sapi: Tambahkan 20g daun pata-de-vaca dalam 1 liter air mendidih dan diamkan selama 5 menit. Minum teh, disaring 3 kali sehari;
- Ekstrak kering kaki sapi: 250 mg setiap hari;
- Tingtur sapi:30 sampai 40 tetes tiga kali sehari.
Bentuk penggunaan ini harus digunakan setelah anjuran dokter atau ahli herbal, karena tindakan tanaman ini pada tubuh belum mapan, serta jumlah maksimum dan minimum yang disarankan untuk dikonsumsi.
Efek samping dan kontraindikasi
Konsumsi kaki sapi tidak dianjurkan bagi ibu hamil, menyusui, dan anak di bawah 12 tahun. Selain itu, orang yang mengalami hipoglikemia juga sebaiknya tidak mengonsumsi ini, karena diyakini dapat semakin menurunkan jumlah glukosa dalam darah.
Konsumsi kronis tanaman ini dapat mendukung perkembangan hipotiroidisme dan pembentukan gondok endemik, selain mengakibatkan diare kronis dan perubahan fungsi ginjal karena tindakan pembersihan, pencahar, dan diuretik.