Pengarang: William Ramirez
Tanggal Pembuatan: 15 September 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
Apa Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Otak?
Video: Apa Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Otak?

Isi

Tidur sangat penting bagi tubuh, karena pada saat inilah beberapa reaksi penting terjadi, seperti pengaturan fungsi endokrin, pemulihan energi dan metabolisme otak, perbaikan jaringan, selain konsolidasi memori.

Dengan demikian, kurang tidur, terutama bila bersifat kronis atau terjadi berulang kali, dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius, seperti gangguan memori dan pembelajaran, berkurangnya perhatian, perubahan mood, risiko terkena penyakit kejiwaan dan melemahnya sistem kekebalan, misalnya.

Tidur dikendalikan oleh area otak, dan terkait dengan peristiwa biokimia dan fisiologis dalam tubuh, dan juga dipengaruhi oleh perilaku. Agar itu terjadi dengan baik, tidur dibagi menjadi 4 fase, yang bervariasi dalam bentuk siklus. Cari tahu bagaimana mereka dibagi dan apa yang terjadi dalam fase tidur.

Dengan demikian, beberapa kondisi dapat menyebabkan perubahan yang mengganggu tidur, dari penyakit saraf, psikiatri, pernapasan, atau, sederhananya, karena kebiasaan buruk yang menderegulasi "jam biologis" tidur. Lihat juga apa saja gangguan tidur yang paling umum.


1. Kelelahan dan kelelahan

Mengantuk, kelelahan dan kehilangan disposisi adalah gejala pertama dari kurangnya tidur malam, karena pada saat istirahat, terutama pada fase tidur terdalam, tubuh mampu memulihkan energinya.

2. Kegagalan dalam memori dan perhatian

Selama tidur otak mampu mengkonsolidasikan ingatan dan memperbarui kinerja kognitif, memungkinkan kapasitas yang lebih besar untuk konsentrasi, perhatian, dan kinerja fungsi.

Jadi, seseorang yang kurang tidur selama berjam-jam memiliki lebih banyak kesulitan untuk mengingat berbagai hal, menyelesaikan penalaran, berkonsentrasi atau memiliki perhatian, menghadirkan kesulitan dalam membuat keputusan dan kinerja yang lebih buruk di tempat kerja atau di sekolah, misalnya.

3. Kekebalan menurun

Kurang tidur mengganggu produksi sel pertahanan dalam tubuh, membuat sistem kekebalan melemah dan kurang efektif dalam melawan infeksi. Lihat tips tentang apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kekebalan.


4. Kesedihan dan mudah tersinggung

Kurang tidur dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi, sehingga orang lebih mudah tersinggung, sedih atau tidak sabar. Ketika sedikit tidur menjadi kronis, orang tersebut cenderung mengalami kesedihan dan menderita kecemasan dan depresi.

Penyakit mental lain yang bisa disebabkan oleh gangguan tidur adalah gangguan makan, sindrom panik atau alkoholisme, misalnya.

5. Tekanan darah tinggi

Tidur kurang dari 6 jam sehari dapat menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi, karena selama tidur terdapat periode istirahat untuk sistem kardiovaskular, dengan penurunan tekanan dan detak jantung. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

6. Perubahan hormonal

Hubungan yang memadai antara tidur dan terjaga, yang merupakan periode di mana Anda tetap terjaga, adalah dasar dari produksi hormon dalam tubuh secara teratur.


Dengan demikian, hormon seperti melatonin, hormon pertumbuhan, adrenalin dan TSH sangat erat kaitannya dengan keberadaan tidur yang cukup, sehingga kurang tidur, terutama yang bersifat kronis, dapat menimbulkan akibat seperti retardasi pertumbuhan, kesulitan mendapatkan massa otot, perubahan tiroid atau kelelahan, misalnya.

Lihat masalah lain yang bisa muncul saat kita tidak bisa tidur nyenyak dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

Artikel Populer

Apakah Anda Benar-Benar Sibuk atau Hanya *Sungguh* Kesepian?

Apakah Anda Benar-Benar Sibuk atau Hanya *Sungguh* Kesepian?

Pada Oktober 2019, aya mengalami apa yang dapat aya katakan dengan jujur ​​ ebagai alah atu perpi ahan paling brutal yang pernah aya alami: Entah dari mana, aya benar-benar patah hati, dan aya tidak p...
Olahraga dan Diet Sehat Bisa Membuat Anda Lebih Pintar

Olahraga dan Diet Sehat Bisa Membuat Anda Lebih Pintar

Jika Anda pernah berpikir pre ta i akademik atau pekerjaan Anda hanyalah cerminan dari hal-hal abu-abu di dalam tengkorak Anda, Anda tidak memberikan penghargaan yang cukup kepada tubuh Anda. Peneliti...