Tidur bayi: berapa jam Anda perlu tidur berdasarkan usia
Isi
- Jumlah jam tidur bayi
- Bagaimana membantu bayi tidur
- Amankah membiarkan bayi menangis sampai ia tenang?
Jumlah jam tidur yang dibutuhkan bayi berbeda-beda sesuai dengan usia dan pertumbuhannya, dan ketika baru lahir, biasanya ia tidur sekitar 16 hingga 20 jam sehari, sedangkan pada usia 1 tahun, sudah tidur sekitar 10 jam. satu malam dan dua kali tidur siang, masing-masing 1 hingga 2 jam.
Meskipun bayi tidur hampir sepanjang waktu, sampai sekitar usia 6 bulan, mereka tidak tidur berjam-jam berturut-turut, saat mereka bangun atau harus bangun untuk menyusui. Namun, setelah usia tersebut, bayi bisa tidur hampir sepanjang malam tanpa bangun untuk makan.
Jumlah jam tidur bayi
Jumlah jam tidur bayi per hari bervariasi sesuai dengan usia dan pertumbuhannya. Lihat tabel di bawah untuk mengetahui jumlah jam yang dibutuhkan bayi untuk tidur.
Usia | Jumlah jam tidur per hari |
Baru lahir | Total 16 hingga 20 jam |
1 bulan | Total 16 sampai 18 jam |
2 bulan | 15 sampai 16 jam total |
Empat bulan | 9 hingga 12 jam malam + dua tidur siang di siang hari masing-masing 2 hingga 3 jam |
6 bulan | 11 jam semalam + dua tidur siang selama 2 hingga 3 jam masing-masing |
9 bulan | 11 jam semalam + dua kali tidur siang dari 1 hingga 2 jam masing-masing |
1 tahun | 10 hingga 11 jam semalam + dua tidur siang di siang hari masing-masing 1 hingga 2 jam |
2 tahun | 11 jam semalam + tidur siang selama sekitar 2 jam |
3 tahun | 10 hingga 11 jam malam + tidur siang 2 jam di siang hari |
Setiap bayi berbeda, sehingga beberapa bayi dapat tidur lebih banyak atau lebih lama berturut-turut daripada yang lain. Yang terpenting adalah membantu menciptakan rutinitas tidur untuk bayi, dengan memperhatikan laju perkembangannya.
Bagaimana membantu bayi tidur
Beberapa tip untuk membantu bayi Anda tidur meliputi:
- Ciptakan rutinitas tidur, biarkan tirai terbuka dan berbicara atau bermain dengan bayi saat ia bangun di siang hari dan berbicara dengan nada yang lebih rendah dan lembut di malam hari, sehingga bayi mulai membedakan siang dan malam;
- Baringkan bayi untuk tidur bila ada tanda-tanda kelelahan, namun bersamanya tetap terjaga agar terbiasa tertidur di ranjangnya sendiri;
- Kurangi waktu bermain setelah makan malam, hindari cahaya terang atau televisi;
- Mandi air hangat beberapa jam sebelum bayi tidur untuk menenangkannya;
- Menidurkan bayi, membaca atau menyanyikan lagu dengan nada lembut sebelum membaringkan bayi sehingga ia menyadari sudah waktunya untuk tidur;
- Jangan terlalu lama menidurkan bayi, karena bayi mungkin lebih gelisah, sehingga lebih sulit untuk tertidur.
Sejak usia 7 bulan, bayi biasanya gelisah dan sulit tidur atau terbangun beberapa kali di malam hari, karena dia ingin mempraktikkan semua yang dia pelajari di siang hari. Dalam kasus ini, orang tua dapat membiarkan bayi menangis sampai ia tenang, dan mereka dapat pergi ke kamar pada interval waktu tertentu untuk mencoba menenangkannya, tetapi tanpa memberinya makan atau membawanya keluar dari tempat tidur.
Pilihan lainnya adalah tetap dekat dengan bayi sampai ia merasa aman dan tertidur kembali. Apapun pilihan orang tua, yang terpenting adalah selalu menggunakan strategi yang sama agar bayi terbiasa.
Simak tips lain dari Dr. Clementina, psikolog dan spesialis tidur bayi:
Amankah membiarkan bayi menangis sampai ia tenang?
Ada beberapa teori tentang bagaimana melatih tidur bayi.Yang paling umum adalah membiarkan bayi menangis sampai tenang, namun ini adalah teori yang kontroversial, karena ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa hal itu dapat menimbulkan trauma bagi bayi, sehingga ia mungkin merasa ditinggalkan, menyebabkan tingkat stres meningkat .
Tetapi tidak seperti penelitian tersebut, ada juga penelitian lain yang mendukung gagasan bahwa setelah beberapa hari, bayi memahami bahwa tidak ada gunanya menangis di malam hari, belajar tertidur sendirian. Meskipun orang tua mungkin tampak seperti sikap dingin, penelitian menunjukkan bahwa itu berhasil dan, pada kenyataannya, tidak menyebabkan trauma apa pun pada bayi.
Untuk alasan ini, tidak ada kontraindikasi nyata untuk strategi ini, dan jika orang tua memilih untuk menerapkannya, mereka harus melakukan beberapa tindakan pencegahan, seperti: menghindarinya pada bayi di bawah usia 6 bulan, memperkenalkan pendekatan secara bertahap dan selalu memeriksa ruangan untuk pastikan bahwa anak tersebut aman dan sehat.