3 penolak rakitan sendiri untuk melawan demam berdarah
Isi
Salah satu pengusir nyamuk buatan sendiri yang paling populer untuk mengusir nyamuk dan mencegah gigitan burung Aedes aegypti ini adalah serai, namun ada esensi lain yang juga dapat digunakan untuk tujuan ini, seperti pohon teh atau timi, misalnya.
Pengusir nyamuk ini membantu mencegah gigitan nyamuk dan mengurangi kemungkinan penularan penyakit seperti demam berdarah, Zika atau Chikungunya, namun harus sering dioleskan agar benar-benar efektif, karena durasinya relatif singkat.
1. Losion serai
Sereh biasanya digunakan dalam bentuk minyak, yang mengandung campuran esens dari berbagai spesies Cymbopogon, salah satunya adalah serai. Karena mengandung citronelol, biasanya minyak ini memiliki aroma mirip lemon yang menjadikannya bahan dasar yang baik untuk formulasi krim dan sabun.
Selain itu, aroma jenis ini juga membantu menangkal nyamuk dan, untuk itu, serai banyak digunakan dalam produksi lilin yang membantu menangkal nyamuk, serta lotion untuk dioleskan ke kulit. Namun, minyak esensial ini dijual di toko makanan kesehatan dan beberapa toko obat, dan dapat digunakan untuk membuat pengusir nyamuk buatan sendiri.
Bahan
- 15 ml gliserin cair;
- 15 ml tingtur serai;
- 35 ml alkohol sereal;
- 35 ml air.
Mode persiapan
Campur semua bahan dan simpan dalam wadah gelap. Pengusir nyamuk buatan sendiri harus dioleskan ke kulit setiap kali berada di tempat yang dianggap berisiko dengan genangan air atau kurangnya sanitasi dasar, atau saat bersentuhan dengan semua jenis serangga.
Pengusir nyamuk ini dapat digunakan pada bayi berusia di atas 6 bulan, anak-anak, dewasa dan ibu hamil.
Menyalakan lilin serai juga merupakan cara yang bagus untuk menghindari kontaminasi demam berdarah. Namun perlu menjaga agar lilin tetap menyala pada siang dan malam hari, dan proteksi hanya akan dilakukan di ruangan tempat lilin menyala, jadilah strategi yang baik untuk digunakan di kamar tidur saat akan tidur, misalnya.
2. Semprotkan dari Pohon teh
ITU Pohon teh, juga dikenal sebagai pohon teh atau malaleuca, adalah tanaman obat dengan sifat antiseptik, anti-inflamasi dan antimikroba yang sangat baik, yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis masalah kesehatan. Namun, minyak atsiri juga menunjukkan hasil yang sangat baik dalam menangkal nyamuk, dan oleh karena itu dapat menjadi pilihan yang baik untuk produksi pengusir serangga alami. Aedes aegypti.
Bahan
- 10 ml minyak esensial Pohon teh;
- 30 ml air yang disaring;
- 30 ml alkohol gandum.
Mode persiapan
Campur bahan dan masukkan ke dalam botol dengan semprotan. Kemudian, oleskan ke seluruh kulit kapan pun diperlukan untuk keluar di jalan atau tetap di tempat yang berisiko lebih tinggi terkena gigitan nyamuk.
Pengusir nyamuk ini juga dapat digunakan untuk semua usia mulai dari usia 6 bulan.
3. Minyak timi
Meski kurang terkenal, timi juga merupakan cara alami yang sangat baik untuk menangkal nyamuk, memiliki khasiat lebih dari 90% kasus. Untuk alasan ini, timi sering ditanam bersama tomat, misalnya untuk mengusir nyamuk.
Minyak jenis ini bisa didapatkan di toko makanan kesehatan, toko obat bahkan beberapa supermarket.
Bahan
- 2 ml minyak timi esensial;
- 30 ml minyak nabati murni, seperti almond, marigold, atau alpukat.
Mode persiapan
Campur bahan-bahannya dan oleskan tipis-tipis pada kulit seluruh tubuh sebelum keluar jalan. Campuran yang tersisa dapat disimpan dalam wadah kaca yang gelap dan di tempat yang terlindung dari cahaya.
Kapanpun diperlukan, campuran ini bisa dibuat sebelum dioleskan ke kulit. Pengusir nyamuk ini juga dapat digunakan pada semua orang sejak usia 6 bulan.
Perhatikan juga cara menyesuaikan pola makan Anda untuk membantu mengusir nyamuk:
Inilah yang harus dilakukan untuk pulih lebih cepat setelah gigitan Aedes aegypti.