Perbaikan lordosis serviks: apa itu, gejala dan pengobatannya
Isi
- Gejala utama
- Saat perbaikan parah
- Bagaimana pengobatan dilakukan
- Latihan untuk perbaikan tulang belakang leher
- Latihan 1: Mis. 'YA'
- Latihan 2: Mis. 'NO'
- Latihan 3: Kucing Penetas X Menyeramkan
- Latihan 4: Gulingkan X Guling
- Latihan 5: Peregangan
Perbaikan lordosis serviks terjadi ketika kelengkungan halus (lordosis) yang biasanya ada di antara leher dan punggung tidak ada, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri pada tulang belakang, kekakuan dan kontraktur otot.
Perawatan untuk jenis perubahan ini harus dilakukan dengan latihan korektif, dilakukan dalam fisioterapi. Beberapa metode perawatan dapat digunakan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang, seperti metode Pilates atau RPG - global postural reeducation, misalnya. Penggunaan kompres panas dan perangkat elektrostimulasi juga dapat direkomendasikan jika terjadi nyeri.
Gejala utama
Tidak semua orang yang mengalami rektifikasi serviks memiliki gejala. Pada kasus yang paling ringan, lihat saja orang tersebut dari samping untuk melihat tidak adanya lekukan lordotik yang seharusnya ada di daerah leher.
Tetapi ketika mereka melakukannya, tanda dan gejala perbaikan serviks biasanya meliputi:
- Nyeri di tulang belakang leher;
- Nyeri di bagian tengah punggung;
- Kekakuan tulang belakang;
- Rentang gerak batang berkurang;
- Kontraktur otot di trapezius;
- Tonjolan cakram yang dapat berkembang menjadi cakram hernia.
Diagnosis dapat dibuat oleh dokter atau fisioterapis saat melihat individu dari samping, dalam evaluasi fisik. Tidak selalu diperlukan untuk melakukan tes pencitraan seperti sinar-X dan MRI, tetapi ini dapat berguna bila terdapat gejala, seperti kesemutan di kepala, lengan, tangan atau jari, atau bahkan sensasi terbakar, yang mungkin mengindikasikan a kompresi saraf yang mungkin terjadi karena disk serviks hernia.
Saat perbaikan parah
Perbaikan pada tulang belakang leher saja bukanlah perubahan yang serius, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan pada daerah leher, dan dapat meningkatkan risiko berkembangnya artrosis tulang belakang, dan oleh karena itu dapat diobati secara konservatif, dengan sesi fisioterapi, tanpa perlu pembedahan.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Untuk mengobati rektifikasi tulang belakang leher, latihan mobilitas dan penguatan otot disarankan, seperti metode Pilates, dengan bantuan fisioterapis. Selain itu, jika ada gejala, mungkin diindikasikan untuk melakukan beberapa sesi fisioterapi untuk mengontrol rasa sakit dan ketidaknyamanan, di mana sumber daya seperti warm bag, ultrasound dan TENS dapat digunakan. Penggunaan teknik manipulasi tulang belakang leher juga diindikasikan, seperti traksi serviks manual dan peregangan otot leher dan bahu. Namun, fisioterapis dapat menunjukkan jenis perawatan lain yang dianggapnya paling sesuai, menurut penilaian pribadi pasien.
Latihan untuk perbaikan tulang belakang leher
Banyak latihan dapat diindikasikan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing, karena rektifikasi biasanya bukan satu-satunya perubahan tulang belakang, tetapi rektifikasi lumbal dan hipomobilitas seluruh kolom juga mungkin ada. Tujuan dari latihan ini adalah untuk memperkuat otot ekstensor serviks, yang berada di belakang leher, dan untuk meregangkan fleksor serviks yang berada di leher anterior. Beberapa contoh latihan Pilates adalah:
Latihan 1: Mis. 'YA'
- Berbaring telentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki rata di lantai
- Sebuah ruang kecil harus disimpan di antara tulang belakang lumbal dan lantai, seolah-olah ada anggur di sana
- Individu harus menyadari bahwa bagian tengah kepala menyentuh tanah, juga tulang belikat dan tulang ekor
- Latihan terdiri dari menyeret kepala ke lantai, membuat gerakan 'YA' dalam amplitudo kecil, tanpa melepaskan kepala dari lantai
Latihan 2: Mis. 'NO'
- Dalam posisi yang sama dengan latihan sebelumnya
- Anda harus menyeret kepala Anda ke lantai, membuat gerakan 'TIDAK', dalam amplitudo kecil, tanpa melepaskan kepala Anda dari lantai
Latihan 3: Kucing Penetas X Menyeramkan
- Dalam posisi 4 penyangga, atau kucing, dengan tangan dan lutut bertumpu di lantai
- Cobalah untuk meletakkan dagu Anda di dada dan paksakan punggung tengah Anda ke atas
- Kemudian Anda harus melihat ke depan sambil mengangkat bokong dan menggerakkan bagian tengah punggung ke bawah, dalam gerakan dinamis
Latihan 4: Gulingkan X Guling
- Berdiri dengan kaki sedikit terbuka dan lengan rileks di sisi tubuh
- Bawa dagu ke atas ke dada dan putar tulang belakang, tekuk batang ke depan, ruas demi ruas
- Biarkan lengan Anda kendur sampai tangan Anda menyentuh lantai, jangan pernah menjauhkan dagu dari dada
- Untuk bangkit, tulang belakang harus dilepas perlahan, ruas demi ruas sampai benar-benar tegak
Latihan 5: Peregangan
Dalam posisi duduk, pertahankan lengan Anda di samping dan sandarkan leher Anda ke setiap sisi: kanan, kiri dan belakang, pertahankan peregangan selama sekitar 30 detik setiap kali.
Fisioterapis akan dapat menunjukkan latihan lain, sesuai kebutuhan. Setiap latihan bisa diulang 10 kali, dan ketika gerakannya semakin 'mudah', Anda bisa menambah latihan dengan handuk, karet gelang, bola atau peralatan lainnya. Jika Anda mengalami nyeri saat melakukan salah satu latihan ini, Anda harus berhenti dan jangan berolahraga di rumah.