Sindrom Muntah Siklik: tahu cara mengidentifikasi
Isi
Sindrom muntah siklik adalah penyakit langka yang ditandai dengan periode ketika seseorang menghabiskan berjam-jam untuk muntah, terutama saat dia cemas tentang sesuatu. Sindrom ini dapat terjadi pada orang dari segala usia, lebih sering terjadi pada anak usia sekolah.
Sindrom ini tidak ada obat atau pengobatan khusus, dan biasanya dianjurkan oleh dokter untuk menggunakan obat antiemetik untuk mengurangi mabuk perjalanan dan meningkatkan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.
Gejala utama
Sindrom muntah siklik ditandai dengan serangan muntah yang intens dan berulang yang bergantian dengan periode jeda, tanpa orang tersebut mengalami gejala lain. Tidak diketahui secara pasti apa yang dapat memicu sindrom ini, namun dapat dilihat bahwa beberapa orang sering mengalami serangan muntah pada hari-hari sebelum tanggal peringatan penting seperti ulang tahun, hari libur, pesta atau liburan.
Orang yang mengalami 3 kali atau lebih episode muntah dalam 6 bulan, memiliki interval antara krisis dan tidak tahu penyebab muntah berturut-turut kemungkinan besar mengalami sindrom muntah siklik.
Beberapa orang melaporkan mengalami gejala selain sering muntah, seperti sakit perut, diare, intoleransi terhadap cahaya, pusing dan migrain.
Salah satu komplikasi dari sindroma ini adalah dehidrasi, dan dianjurkan agar orang tersebut pergi ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan dengan memberikan serum langsung ke pembuluh darah vena.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Pengobatan sindrom muntah siklik dilakukan dengan tujuan meredakan gejala, dan biasanya dilakukan di rumah sakit dengan pemberian serum langsung ke pembuluh darah vena. Selain itu, penggunaan obat untuk mual dan penghambat asam lambung, misalnya, mungkin disarankan oleh dokter.
Diagnosis sindrom ini tidak mudah, dan sering disalahartikan sebagai gastroenteritis. Diketahui bahwa ada hubungan antara sindrom muntah siklik dan migrain, tetapi obatnya belum ditemukan hingga saat ini.