Apa yang harus dimakan jika terjadi Virosis
Isi
Selama virus, gejala seperti muntah, kurang nafsu makan, sakit perut dan diare sering terjadi, jadi perawatan nutrisi terdiri dari menjaga hidrasi yang baik, serta makan makanan dalam jumlah kecil beberapa kali sehari dan menjaga pola makan. Mudah diserap untuk membantu dalam pemulihan usus.
Selain itu, hindari konsumsi makanan yang kaya serat atau lemak dan gula dalam jumlah besar karena dapat memperburuk pola makan. Dengan cara ini, tubuh dibantu untuk melawan virus, melenyapkan tubuh dan menyediakan energi yang cukup untuk mempercepat pemulihan.
Makan apa
Makanan yang harus dikonsumsi harus mudah dicerna agar tidak malaise, sehingga harus mengandung sedikit serat dan dianjurkan konsumsi makanan yang dimasak tanpa biji dan bercangkang. Selain itu, sejumlah kecil makanan harus dimakan, kira-kira setiap 3 jam, yang memperlancar pencernaan makanan, serta pencernaan.
Oleh karena itu, makanan yang dapat dimasukkan ke dalam diet adalah wortel, zucchini, kacang hijau, kentang, ubi rambat, apel tanpa kulit, pisang hijau, pir tanpa kulit, persik tanpa kulit, dan jambu biji hijau.
Preferensi juga harus diberikan pada keju putih, roti panggang, roti putih, tepung maizena, bubur beras, tepung jagung, tapioka, arros, kerupuk, roti Prancis, nasi, pasta, dan daging rendah lemak seperti ayam, ikan, dan kalkun.
Untuk meminumnya, Anda bisa minum air kelapa atau jus alami, serta teh alami seperti chamomile, jambu biji, adas manis atau melissa. Selain itu, untuk menjaga hidrasi dapat digunakan serum buatan sendiri.
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang harus dihindari saat ada gejala virosis dan yang dapat memperburuk diare adalah:
- Buah dengan kulit atau ampas tebu, karena merangsang usus, seperti halnya pepaya, jeruk, plum, alpukat, pisang matang, ara dan kiwi;
- Sosis, seperti sosis, sosis, dan ham;
- Keju dan dadih kuning, serta produk susu;
- Saus seperti saus tomat, mayones dan mustard;
- Makanan merica dan pedas atau pedas;
- Bumbu potong dadu;
- Minuman beralkohol;
- Kopi dan minuman berkafein, karena merangsang dan mengiritasi usus;
- Buah-buahan kering.
Selain itu, makanan tinggi lemak, gorengan, makanan siap saji, gula, madu, dan makanan yang mengandungnya, seperti kue, kue isi, coklat, minuman ringan, dan jus yang dipasteurisasi, harus dihindari.
Contoh menu untuk mengobati virus
Berikut adalah contoh menu 3 hari diet yang mudah dicerna agar lebih cepat pulih dari virus:
Makanan utama | Hari 1 | Hari ke-2 | Hari ke-3 |
Sarapan | 1 cangkir bubur beras + 1 cangkir teh kamomil | 1 cangkir tepung maizena + 1 cangkir teh jambu biji | 2 potong roti dengan keju putih + 1 cangkir teh mint |
Camilan pagi | 1 cangkir gelatin | 1/2 cangkir saus apel matang (tanpa pemanis) | 1 buah pir matang |
Makan siang makan malam | Kaldu ayam bebas lemak | 60 hingga 90 gram ayam tanpa kulit tanpa tulang + 1/2 cangkir kentang tumbuk + wortel rebus | 90 gram kalkun tanpa kulit + 4 sendok makan nasi dengan wortel parut dan zucchini matang |
Camilan sore | 1 buah pisang hijau | 1 bungkus kerupuk dengan keju putih | 3 biskuit maria |
Penting untuk disebutkan bahwa jumlah menu bervariasi dari orang ke orang, karena tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan dan apakah orang tersebut mengidap penyakit terkait atau tidak. Jika Anda menginginkan pola makan individual, Anda harus mencari panduan dari ahli gizi untuk membuat penilaian.
Cek lebih detail bagaimana makanan seharusnya jika terjadi diare akibat infeksi virus: