Ketahui Kapan Harus Mengambil Suplemen Vitamin D dalam Kehamilan
Isi
- Risiko kekurangan vitamin D saat hamil
- Rekomendasi vitamin D harian
- Yang mungkin mengalami kekurangan vitamin D.
Mengonsumsi suplementasi vitamin D selama kehamilan hanya disarankan jika wanita hamil dipastikan memiliki kadar vitamin D yang sangat rendah, di bawah 30ng / ml, melalui tes darah khusus yang disebut 25 (OH) D.
Saat ibu hamil mengalami kekurangan vitamin D, penting untuk mengonsumsi suplemen seperti DePura atau D fort karena hal ini mengurangi risiko preeklamsia selama kehamilan dan dapat membuat otot bayi lebih kuat.
Risiko kekurangan vitamin D saat hamil
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan masalah seperti diabetes gestasional, preeklamsia dan kelahiran prematur, sehingga memerlukan penggunaan suplemen vitamin D jika terjadi kekurangan. Vitamin D dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan dan kuning telur, tetapi sumber utamanya adalah produksi di kulit yang terkena sinar matahari.
Penyakit seperti obesitas dan lupus meningkatkan risiko kekurangan vitamin D, dan oleh karena itu harus lebih berhati-hati dalam kasus ini. Dengan demikian, kekurangan vitamin D selama kehamilan membawa risiko bagi ibu dan bayi:
Resiko bagi ibu | Resiko bagi bayi |
Diabetes gestasional | Lahir prematur |
Pre eklamsia | Meningkatnya jumlah lemak |
Infeksi vagina | Berat badan rendah saat lahir |
Kelahiran sesar | -- |
Penting juga untuk dicatat bahwa wanita gemuk menurunkan jumlah vitamin D yang lebih sedikit ke janin, yang meningkatkan risiko masalah pada bayi. Lihat tanda-tanda yang dapat mengindikasikan kekurangan vitamin D.
Rekomendasi vitamin D harian
Rekomendasi vitamin D harian untuk wanita hamil adalah 600 IU atau 15 mcg / hari. Secara umum, anjuran ini tidak bisa dicapai hanya dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D, oleh karena itu ibu hamil perlu mengonsumsi suplemen yang diindikasikan oleh dokter dan berjemur minimal 15 menit sehari. Namun, wanita dengan kulit gelap atau hitam membutuhkan sekitar 45 menit hingga 1 jam sinar matahari sehari untuk mendapatkan produksi vitamin D yang baik.
Biasanya dosis yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 400 IU / hari, dalam bentuk kapsul atau tetes.
Yang mungkin mengalami kekurangan vitamin D.
Semua wanita mungkin kekurangan vitamin D, tetapi mereka yang memiliki peluang terbesar adalah mereka yang berkulit hitam, memiliki sedikit paparan sinar matahari, dan vegetarian. Selain itu, beberapa penyakit mendukung munculnya defisiensi vitamin D, seperti:
- Kegemukan;
- Lupus;
- Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid, antikonvulsan dan pengobatan HIV;
- Hiperparatiroidisme;
- Gagal hati.
Selain penyakit tersebut, tidak berjemur setiap hari, mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh dan terus menerus menggunakan tabir surya juga menjadi faktor yang mendukung kekurangan vitamin D.