3 "Siapa yang Tahu?" Resep jamur
Isi
Jamur adalah jenis makanan yang sempurna. Mereka kaya dan gemuk, jadi rasanya memanjakan; mereka sangat serbaguna; dan mereka mendapat tunjangan nutrisi yang serius. Dalam sebuah penelitian, orang yang makan jamur shiitake setiap hari selama sebulan memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat. Tetapi Anda tidak harus mencari hanya jenis eksotis ini: Penelitian menunjukkan bahwa tingkat antioksidan jamur kancing biasa sama tingginya. Jadi berkreasilah. Untuk memulai Anda, berikut adalah tiga ide dari koki yang menyukai 'shrooms.
Ganti Setengah Daging di Bolognese Anda
Lain kali Anda membuat saus daging, gunakan campuran daging sapi yang diberi makan rumput (yang secara alami lebih ramping) dan creminis cincang. Jamur benar-benar meningkatkan rasa saus, menambahkan rasa membumi dan kualitas gurih yang dalam, sekaligus memiliki tekstur dan rasa yang mirip dengan daging giling. Anda dapat menggunakan teknik ini pada burger, bakso, dan taco juga.
Sumber: Chef Linton Hopkins dari Holeman dan Finch Public House di Atlanta
Perkaya Oatmeal Pagi Anda
Panggang oat yang dipotong baja dalam mentega atau minyak zaitun selama sekitar tiga menit. Kemudian, mengikuti petunjuk kemasan, masak oat dalam air dengan sedikit garam, sering diaduk. Bumbui dengan miso merah atau putih, dan taburi dengan jamur kancing yang ditumis dalam minyak wijen dengan sedikit kecap asin. Taburi dengan biji wijen panggang dan irisan daun bawang. (Untuk oat yang lebih gurih, lihat 16 resep oatmeal gurih ini.)
Sumber: Tara O'Brady, penulis Tujuh Sendok buku masak
Buat "Bacon" Vegan
Iris jamur shiitake setebal seperempat inci, dan aduk dengan minyak zaitun dan garam laut. Sebarkan potongan-potongan di atas loyang berbingkai di lapisan yang rata dan panggang dalam oven 350 derajat. Periksa mereka setiap lima menit, dan putar panci jika satu sisi memasak lebih cepat dari yang lain. Keluarkan jamur dari oven saat sudah renyah dan berwarna cokelat keemasan dan kurangi ukurannya sekitar setengahnya (sekitar 15 menit). Gunakan mereka sebagai pengganti bacon di atas BLT, sebagai hiasan di piring pasta, atau dihancurkan di atas sayuran tumis.
Sumber: Chef Chloe Coscarelli dari By Chloe di New York City