4 Cara Aneh Saat Anda Lahir Mempengaruhi Kepribadian Anda
Isi
Apakah Anda anak sulung, anak tengah, bayi dalam keluarga, atau anak tunggal, Anda pasti pernah mendengar klise tentang bagaimana posisi keluarga memengaruhi kepribadian Anda. Dan sementara beberapa dari mereka tidak benar (hanya anak-anak tidak selalu narsisis!), ilmu pengetahuan memang menunjukkan bahwa urutan kelahiran Anda dalam keluarga Anda dan bahkan bulan Anda lahir dapat memprediksi sifat-sifat tertentu. Di sini, empat cara Anda bisa-tidak sadar-dampaknya.
1. Bayi musim semi dan musim panas lebih cenderung memiliki pandangan positif. Penelitian yang dipresentasikan di Jerman menemukan bahwa musim kelahiran Anda dapat memengaruhi temperamen Anda. Penjelasannya: Bulan dapat mempengaruhi neurotransmiter tertentu, yang dapat dideteksi hingga dewasa. Para peneliti belum yakin mengapa hubungan itu ada, tetapi sedang melihat penanda genetik yang dapat memengaruhi suasana hati.
2. Anak-anak yang lahir di musim dingin mungkin lebih rentan terhadap gangguan mood musiman. Sebuah studi hewan dari Vanderbilt University menemukan bahwa sinyal cahaya-yaitu berapa lama hari-ketika Anda lahir dapat memengaruhi ritme sirkadian Anda di kemudian hari. Jam biologis Anda mengatur suasana hati, dan tikus yang lahir di musim dingin memiliki respons otak yang sama terhadap perubahan musim seperti orang dengan gangguan afektif musiman, yang mungkin menjelaskan hubungan antara musim kelahiran dan gangguan neurologis.
3. Anak sulung lebih konservatif. Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa anak sulung lebih cenderung mendukung status quo daripada anak kedua, dan karena itu memiliki nilai yang lebih konservatif. Para peneliti sebenarnya menguji teori sebelumnya bahwa anak sulung menginternalisasi nilai-nilai orang tua mereka, dan sementara teori itu terbukti salah, mereka belajar bahwa anak-anak tertua memang memiliki nilai-nilai yang lebih konservatif sendiri.
4. Adik-adik mengambil lebih banyak risiko. Sebuah studi di University of California, Berkeley menguji hipotesis bahwa adik-adik lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam aktivitas berisiko dengan melihat urutan kelahiran dan partisipasi dalam aktivitas atletik berisiko tinggi. Mereka menemukan bahwa "anak sulung" sekitar 50 persen lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam olahraga berisiko daripada saudara sulung mereka. Anak yang lahir belakangan lebih cenderung menjadi ekstrovert yang terbuka terhadap pengalaman, dan kegiatan "mencari kegembiraan" seperti luncur gantung adalah bagian dari ekstroversi itu.