8 Tips Mengurangi Porsi Makanan Tanpa Meningkatkan Rasa Lapar
Isi
- 1. Buatlah Sedikitnya Setengah Piring Sayur Anda
- 2. Makan Protein Dengan Setiap Makan atau Camilan
- 3. Minum Air Saat Makan
- 4. Mulailah Dengan Sup atau Salad Sayuran
- 5. Gunakan Piring dan Garpu yang Lebih Kecil
- 6. Makan dengan Perhatian
- 7. Bumbui Makanan Anda
- 8. Makan Lebih Banyak Serat Larut
- Garis bawah
Saat Anda mencoba menurunkan berat badan, Anda mungkin mulai dengan makan lebih sedikit.
Tapi bagaimana Anda mengurangi porsi Anda tanpa merasa lapar? Untungnya, ada beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi kalori sambil menahan rasa lapar.
Artikel ini berisi 8 tips jitu untuk mengurangi porsi makanan tanpa membuat Anda semakin lapar.
1. Buatlah Sedikitnya Setengah Piring Sayur Anda
Sayuran memiliki banyak air dan serat yang mengenyangkan, tetapi tidak banyak kalori ().
Dengan mengganti setengah pati atau protein makanan Anda dengan sayuran non-tepung, Anda bisa makan makanan dengan volume yang sama dan tetap mengurangi kalori secara keseluruhan ().
Dan penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah makanan yang Anda makan adalah faktor perasaan kenyang ().
Dalam sebuah penelitian, masing-masing partisipan diberi pasta dalam jumlah yang sama, tetapi dengan jumlah sayuran yang berbeda.
Peserta makan jumlah makanan yang sama terlepas dari berapa banyak sayuran yang mereka dapatkan, artinya mereka yang memiliki proporsi sayuran tertinggi makan paling sedikit kalori tanpa menyadarinya ().
Coba kurangi porsi makanan lain dan isi sisa piring Anda dengan sayuran tidak bertepung.
Anda bisa menerapkan konsep yang sama ini saat membuat masakan campur. Cukup tambahkan lebih banyak sayuran ke resep favorit Anda untuk membuatnya lebih rendah kalori dan lebih padat nutrisi.
Ringkasan:Sayuran menambah volume makanan Anda, membuat Anda makan lebih sedikit kalori untuk jumlah makanan yang sama.
2. Makan Protein Dengan Setiap Makan atau Camilan
Sains telah berulang kali menunjukkan bahwa protein meningkatkan perasaan kenyang lebih dari karbohidrat atau lemak ().
Satu studi dari tahun 2012 mengamati efek makan makanan berprotein tinggi terhadap perasaan kenyang. Peserta makan makanan dengan 20-30% kalori dari protein.
Para peneliti menemukan bahwa individu yang makan makanan kaya protein merasa lebih kenyang dalam jangka pendek dan panjang, dibandingkan ketika makanan mereka mengandung setengah dari jumlah protein tersebut.
Manfaatkan sifat pengisian protein dengan memasukkannya ke dalam setiap makanan dan camilan.
Fokus pada sumber protein tanpa lemak, seperti telur, unggas tanpa kulit, produk susu, makanan laut, dan ikan. Protein nabati juga merupakan pilihan yang baik, dan mungkin termasuk kacang-kacangan, saus kacang, tahu dan selai kacang.
Berikut beberapa ide untuk mendapatkan tambahan protein dalam makanan dan camilan yang berbeda:
- Tambahkan yogurt Yunani tanpa rasa ke dalam smoothie sarapan Anda.
- Padukan biskuit gandum utuh dengan keju tali atau hummus.
- Rebus telur dalam sup sayuran.
- Tambahkan kacang atau telur rebus ke salad.
Protein membantu tubuh Anda merasa lebih kenyang daripada karbohidrat atau lemak. Sertakan protein dengan setiap makanan dan camilan untuk meningkatkan kekuatannya.
3. Minum Air Saat Makan
Meminum minuman kaya kalori seperti jus atau soda tidak membuat Anda merasa kenyang, tetapi memberikan kalori ekstra yang tidak Anda butuhkan (,).
Untuk orang dewasa yang lebih tua, minum air sebelum makan dapat membantu Anda kenyang dan mengurangi kemungkinan Anda makan berlebihan.
Dalam sebuah penelitian pada orang dewasa yang lebih tua, orang yang minum sekitar 2 cangkir (500 ml) air sebelum sarapan makan sekitar 13% lebih sedikit daripada peserta yang tidak minum air sebelum makan ().
Minum air sebelum makan tampaknya tidak memberikan efek yang sama pada orang dewasa muda. Meskipun demikian, mengganti minuman berkalori tinggi dengan air dapat menghemat total kalori saat makan ().
Minumlah air atau minuman nol kalori lainnya dengan makanan Anda untuk memuaskan dahaga tanpa menambah asupan kalori Anda.
Ringkasan:Minum air saat makan akan menghemat kalori ekstra. Terlebih lagi, minum segelas air sebelum makan membantu beberapa orang makan lebih sedikit.
4. Mulailah Dengan Sup atau Salad Sayuran
Mungkin tampak berlawanan dengan intuisi untuk makan lebih banyak hidangan untuk makan lebih sedikit, tetapi memulai makan Anda dengan sup atau salad dapat membantu Anda melakukan hal itu.
Dalam sebuah penelitian, partisipan makan siang di laboratorium seminggu sekali selama lima minggu. Ketika mereka diberi sup sebelum hidangan utama, mereka makan 20% lebih sedikit kalori untuk seluruh makanan mereka daripada saat mereka hanya makan hidangan utama ().
Peneliti yang sama menemukan hasil serupa ketika dia memberi orang salad sebelum hidangan utama pasta ().
Ketika orang makan salad kecil sebelum pasta, mereka makan 7% lebih sedikit kalori selama makan daripada saat mereka langsung masuk ke dalam pasta. Saat mereka makan salad besar, mereka makan 12% lebih sedikit kalori.
Sup dan salad sayuran ringan memiliki kesamaan: mereka memiliki kandungan air yang tinggi, penuh dengan sayuran kaya serat, dan umumnya rendah kalori.
Kombo tinggi serat dan air tinggi ini tampaknya menjadi cara yang bagus untuk mengekang asupan kalori berikutnya ().
Namun, perhatikan saus salad, yang dapat meningkatkan kalori dengan cepat.
Ringkasan:Memulai dengan sup atau salad rendah kalori menghilangkan rasa lapar Anda, mendorong Anda untuk makan lebih sedikit dari hidangan utama.
5. Gunakan Piring dan Garpu yang Lebih Kecil
Ini mungkin terdengar aneh, tetapi ukuran piring dan peralatan makan Anda memengaruhi seberapa banyak Anda makan.
Dalam sebuah penelitian, peneliti menemukan bahwa orang cenderung mengisi piringnya sekitar 70%, terlepas dari ukuran piringnya ().
Itu berarti lebih banyak makanan jika Anda menggunakan piring 10 inci dibandingkan dengan piring 8 inci - sebenarnya 52% lebih banyak makanan ().
Dan jika Anda memiliki lebih banyak makanan, Anda cenderung makan lebih banyak ().
Dalam penelitian lain, orang menyajikan lebih banyak es krim saat menggunakan sendok yang lebih besar dan makan lebih sedikit saat menggunakan garpu kecil (15, 16).
Jadi manfaatkan kekuatan ilusi dan gunakan piring dan perkakas yang lebih kecil. Porsi yang sama akan terlihat lebih besar dan Anda kemungkinan akan makan lebih sedikit.
Ringkasan:Menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu menjaga ukuran porsi sambil menipu otak Anda agar berpikir Anda makan lebih banyak.
6. Makan dengan Perhatian
Antara ponsel pintar Anda, televisi, dan gaya hidup yang sibuk, bisa jadi terlalu mudah untuk makan sambil teralihkan.
Makan yang terganggu cenderung membuat Anda makan lebih banyak, tidak hanya pada waktu makan itu, tetapi sepanjang hari ().
Makan dengan penuh kesadaran, praktik memberi perhatian penuh pada apa yang Anda makan tanpa gangguan, membantu Anda memperhatikan isyarat lapar dan kenyang pada tubuh Anda, sehingga Anda benar-benar bisa tahu kapan Anda sudah cukup ().Perhatian juga dapat membantu Anda membedakan antara lapar fisik dan lapar emosional ().
Saat Anda merasa lapar, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar lapar atau apakah Anda hanya ingin makan karena bosan atau mengalami emosi lain.
Jika Anda memiliki kebiasaan makan secara emosional, cobalah beberapa strategi lain sebelum makan, seperti berjalan-jalan, berolahraga, minum teh atau menulis jurnal.
Dan alih-alih melakukan banyak tugas pada waktu makan, coba luangkan waktu setidaknya 20 menit untuk mendengarkan makanan Anda, luangkan waktu untuk menciumnya, merasakannya, dan merasakan pengaruhnya pada tubuh Anda.
Ringkasan:Membatasi gangguan dan hadir secara mental saat Anda makan dapat membantu Anda mengenali dengan lebih baik kapan Anda lapar atau kenyang.
7. Bumbui Makanan Anda
Menambahkan cabai ke makanan Anda dapat membantu Anda makan lebih sedikit.
Senyawa dalam cabai pedas yang disebut capsaicin sebenarnya dapat membantu mengurangi nafsu makan dan rasa lapar ().
Dalam sebuah penelitian, peserta yang mengonsumsi cabai merah pedas sebagai bagian dari hidangan pembuka makan 190 kalori lebih sedikit selama makan siang dan kudapan berikutnya daripada mereka yang melewatkan bumbu ().
Jika Anda tidak bisa menahan panas, jahe mungkin memiliki efek yang sama.
Sebuah studi pada 10 pria kelebihan berat badan menemukan bahwa partisipan merasa kurang lapar saat mereka minum teh jahe saat sarapan dibandingkan saat mereka melewatkan teh jahe ().
Ringkasan:Menambahkan cabai atau jahe ke makanan Anda dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit.
8. Makan Lebih Banyak Serat Larut
Secara umum, makanan kaya serat bisa membantu Anda merasa kenyang.
Dan makanan dengan serat larut, seperti oatmeal, pir dan kacang-kacangan, sangat mengenyangkan. Itu karena serat larut menahan lebih banyak air, membuatnya lebih besar.
Di saluran pencernaan, serat larut menghasilkan gel kental yang membantu memperlambat pencernaan, mencegah rasa lapar (,).
Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa menambahkan biji rami atau biji chia yang kaya serat larut ke dalam makanan meningkatkan perasaan kenyang.
Sebagai catatan tambahan, para peneliti yang sama menemukan bahwa menggunakan biji chia mengurangi hormon kelaparan ghrelin pada akhir periode enam bulan, dibandingkan dengan level awal ().
Berikut beberapa cara mudah untuk meningkatkan asupan serat larut Anda:
- Tambahkan chia atau biji rami bubuk ke dalam smoothie, yogurt, dan sereal.
- Oatmeal gandum utuh, soba, atau mangkuk sarapan millet dengan apel atau pir potong dadu.
- Tambahkan kacang ke sup, salad, dan makanan pembuka.
- Makan lebih banyak labu. Labu musim dingin dan musim panas tinggi serat larut.
- Camilan buah.
Serat larut membantu mencegah rasa lapar. Temukan dalam oatmeal, biji chia, labu, kacang-kacangan, apel dan pir.
Garis bawah
Makan lebih sedikit kalori tidak berarti merasa lapar.
Faktanya, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah rasa lapar.
Cobalah menambah porsi Anda dengan sayuran, makan lebih banyak protein atau menipu pikiran Anda dengan menggunakan piring yang lebih kecil.
Tips sederhana ini bisa membantu Anda mengontrol porsi makanan tanpa merasa lapar.