7 Makanan Yang Mempercepat Metabolisme
Isi
Makanan yang mempercepat metabolisme dan mendetoksifikasi tubuh terutama yang kaya akan kafein, seperti kopi dan teh hijau, atau rempah-rempah seperti kayu manis dan lada, karena kaya akan zat yang mempercepat metabolisme, seperti katekin dan kapsaisin.
Jadi, bila digunakan bersamaan dengan diet sehat dan aktivitas fisik yang sering, mereka membantu meningkatkan penurunan berat badan dan memperbaiki fungsi tubuh.
1. Cabai merah
Cabai merah kaya akan capsaicin, zat dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang membantu meredakan nyeri, mencegah kanker, dan mempercepat metabolisme.
Seharusnya anda mengkonsumsi kurang lebih 3 gram merica setiap hari, dan semakin panas semakin tinggi kandungan capsaicinnya, namun konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan rasa terbakar pada mulut dan perut.
2. Teh hijau
Teh hijau kaya akan flavonoid dan kafein, zat yang meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak. Selain itu, ia memiliki efek diuretik, yang membantu menghilangkan retensi cairan.
Untuk mendapatkan efeknya sebaiknya mengkonsumsi 4 sampai 5 cangkir sehari, hindari konsumsi dengan makanan utama, agar tidak mengganggu penyerapan mineral dari makanan, seperti zat besi, seng dan kalsium. Lihat semua manfaat teh hijau.
3. Kayu manis
Selain memiliki tindakan termogenik, kayu manis memiliki tindakan anti-inflamasi, antioksidan, meningkatkan pencernaan, dan membantu mengontrol diabetes dan kolesterol tinggi.
Bumbu ini dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau Anda dapat menambahkan 1 sendok teh pada salad buah, jus, vitamin dan susu.
4. Jahe
Karena mengandung senyawa 6-gingerol dan 8-gingerol, jahe meningkatkan produksi panas dan keringat, yang membantu menurunkan berat badan dan mencegah penambahan berat badan.
Selain itu, ini meningkatkan pencernaan dan melawan gas usus, dan dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau ditambahkan jus, vitamin, dan salad. Lihat resep dengan jahe untuk menurunkan berat badan.
5. Guarana
Guarana membantu meningkatkan metabolisme karena mengandung kafein, dan untuk menurunkan berat badan sebaiknya dikonsumsi bersama dengan jus atau teh yang juga membantu menurunkan berat badan, seperti teh jahe dan jus hijau. Lihat semua manfaat bubuk guarana.
Jumlah yang dianjurkan adalah 1 hingga 2 sendok teh bubuk guarana sehari, hindari yang saya konsumsi pada malam hari, untuk menghindari masalah insomnia.
6. Cuka sari apel
Cuka sari apel membantu menurunkan berat badan karena meningkatkan pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, melawan retensi cairan dan kaya akan antioksidan yang meningkatkan fungsi tubuh.
Untuk membantu diet, Anda harus mengonsumsi 1 hingga 2 sendok teh cuka yang diencerkan dalam segelas air sehari, atau gunakan sebagai bumbu untuk daging dan salad.
7. Kopi
Karena kaya akan kafein, kopi mempercepat metabolisme dan bisa dikonsumsi sepanjang hari untuk sarapan atau kudapan.
Jumlah yang dianjurkan adalah hingga 5 cangkir 150 ml per hari, mengingat untuk menghindari konsumsinya pada kasus maag, tekanan darah tinggi atau insomnia.
Penting juga untuk diingat bahwa yang ideal adalah makanan ini akan diresepkan oleh ahli gizi, karena konsumsinya yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti insomnia dan tekanan darah tinggi. Lihat apa Kontraindikasi Makanan Termogenik.
Apa itu metabolisme
Metabolisme sesuai dengan rangkaian proses biokimia yang terjadi di dalam tubuh yang mengontrol sintesis dan degradasi zat dalam tubuh dan dengan demikian memungkinkan fungsi vital, seperti pernapasan, pengaturan suhu tubuh, dan pembentukan energi, misalnya.
Metabolisme diatur oleh beberapa enzim dan dapat diklasifikasikan menjadi dua fase:
- Anabolisme, yang sesuai dengan reaksi biokimia sintesis, yaitu memungkinkan produksi molekul yang lebih kompleks, seperti protein, misalnya, dari molekul yang lebih sederhana, seperti asam amino;
- Katabolisme, yang sesuai dengan reaksi biokimia degradasi, yaitu memungkinkan produksi molekul yang lebih sederhana dari yang lebih kompleks, seperti air dan energi (ATP) dari glukosa.
Agar organisme berada dalam homeostasis, anabolisme dan katabolisme juga harus seimbang. Ketika anabolisme lebih banyak daripada katabolisme, ada penambahan otot, misalnya. Ketika hal sebaliknya terjadi, tubuh kehilangan massa, dan situasi ini lebih khas pada periode puasa.
Metabolisme basal berkaitan dengan metabolisme seseorang selama masa puasa, yaitu jumlah kalori yang dapat dikonsumsi tubuh seseorang yang berpuasa dalam 24 jam tanpa merusak tubuh. Biasanya dari penilaian metabolisme basal seseorang, kebiasaan dan tujuan ahli gizi dapat meresepkan diet yang paling tepat untuk setiap kasus.