Apa Itu Sindrom Fasikulasi Jinak?
Isi
- Gejala sindrom fasikulasi jinak
- Penyebab sindrom fasikulasi jinak
- Mendiagnosis sindrom fasikulasi jinak
- Pengobatan sindrom fasikulasi jinak
Gambaran
Fasikulasi adalah kata panjang untuk kedutan otot. Tidak sakit, dan Anda tidak bisa mengendalikannya. Itu tidak disengaja.
Jenis fasikulasi yang kebanyakan orang kenal adalah kedutan pada kelopak mata. Itu punya nama sendiri, termasuk:
- kejang kelopak mata
- blepharospasm
- myokymia
Fasikulasi bisa menjadi gejala untuk berbagai jenis kondisi. Sekitar 70 persen orang sehat mengidapnya. Mereka jarang menandakan gangguan otot saraf yang serius. Namun, karena ini adalah gejala dari beberapa gangguan yang menghancurkan, seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), mengalami fasikulasi dapat menjadi tanda bahwa Anda harus mencari pertolongan medis. Dokter biasanya mengevaluasinya secara menyeluruh.
Sindrom fasikulasi jinak jarang terjadi. Orang dengan sindrom fasikulasi jinak mungkin mengalami kedutan pada:
- mata
- lidah
- senjata
- ibu jari
- kaki
- paha
- anak sapi, yang sangat umum
Beberapa orang juga mengalami kram otot dengan fasikulasi. Orang dengan kondisi ini dinyatakan sehat. Tidak ada kelainan yang mendasari atau alasan neurologis untuk kram dan kedutan ini. Meski begitu, gejalanya bisa mengganggu baik secara fisik maupun psikologis. Jika kram parah, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan dan pekerjaan rumah.
Gejala sindrom fasikulasi jinak
Gejala utama sindrom fasikulasi jinak adalah otot yang terus-menerus berkedut, kesemutan, atau mati rasa. Gejala ini terjadi saat otot sedang beristirahat. Segera setelah otot bergerak, kedutan berhenti.
Kedutan paling sering terjadi di paha dan betis, tetapi dapat terjadi di beberapa bagian tubuh. Kedutan mungkin hanya sesekali, atau mungkin hampir setiap saat.
Orang sering khawatir bahwa fasikulasi terkait dengan kondisi neuromuskuler yang serius seperti ALS. Perlu dicatat bahwa fasikulasi bukanlah satu-satunya gejala ALS. Pada sindrom fasikulasi jinak, fasikulasi adalah gejala utama. Pada ALS, fasikulasi juga disertai dengan masalah lain seperti kelemahan yang semakin parah, kesulitan menggenggam benda kecil, dan kesulitan berjalan, berbicara, atau menelan.
Penyebab sindrom fasikulasi jinak
Sindrom fasikulasi jinak diduga disebabkan oleh aktivitas saraf yang berlebihan yang terkait dengan otot yang berkedut. Penyebabnya seringkali idiopatik, yang artinya tidak diketahui.
Beberapa penelitian telah menunjukkan beberapa hubungan antara fasikulasi dan:
- waktu yang menegangkan
- trauma
- kecemasan atau depresi
- intensitas tinggi, olahraga berat
- kelelahan
- minum alkohol atau kafein
- merokok
- infeksi virus baru-baru ini
Mereka sering kali dikaitkan dengan gejala yang berhubungan dengan stres, termasuk:
- sakit kepala
- maag
- sindrom iritasi usus besar (IBS)
- perubahan kebiasaan makan
Obat-obatan yang dijual bebas dan resep tertentu juga dapat menyebabkan fasikulasi, termasuk:
- nortriptyline (Pamelor)
- chlorpheniramine (Chlorphen SR, Chlor-Trimeton Allergy 12 Jam)
- diphenhydramine (Benadryl Allergy Dye Free)
- beta-agonis digunakan untuk asma
- kortikosteroid dosis tinggi diikuti dengan dosis rendah untuk mengurangi dosisnya
Mendiagnosis sindrom fasikulasi jinak
Fasikulasi bisa menjadi gejala dari beberapa masalah kesehatan. Gangguan otot saraf yang serius biasanya bukan penyebabnya. Penyebab lain yang lebih umum dapat mencakup apnea tidur, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), dan kadar kalsium dan fosfor dalam darah yang tidak normal.
Namun, fasikulasi bisa menjadi tanda masalah neuromuskuler yang sangat melemahkan. Oleh karena itu, dokter cenderung mengevaluasinya dengan cermat.
Cara umum untuk mengevaluasi kedutan otot adalah dengan elektromiografi (EMG). Tes ini merangsang saraf dengan sejumlah kecil listrik. Kemudian merekam bagaimana respons otot.
Dokter juga dapat mengevaluasi kesehatan dan risiko fasikulasi secara keseluruhan dengan:
- tes darah
- tes saraf lainnya
- pemeriksaan neurologis menyeluruh, termasuk pengujian kekuatan otot
- riwayat kesehatan yang menyeluruh, termasuk masalah kejiwaan, gejala fisik dari stres, dan masalah kualitas hidup
Gangguan fasikulasi jinak didiagnosis jika fasikulasi sering menjadi gejala utama dan tidak ada tanda lain dari gangguan saraf atau otot atau kondisi medis lainnya.
Pengobatan sindrom fasikulasi jinak
Tidak ada pengobatan untuk mengurangi fasikulasi jinak. Mereka dapat menyelesaikannya sendiri, terutama jika pemicunya ditemukan dan dihilangkan. Beberapa orang merasa lega dengan obat-obatan yang menurunkan rangsangan saraf, termasuk:
- karbamazepin (Tegretol)
- gabapentin (Horizant, Neurontin)
- lamotrigin (Lamictal)
- pregabalin (Lyrica)
Kadang-kadang dokter meresepkan inhibitor reuptake serotonin selektif, sejenis obat yang digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan. Konseling juga dapat membantu.
Kram dapat diredakan dengan latihan peregangan dan pijatan. Jika kram parah dan tidak ada obat lain yang membantu, dokter mungkin meresepkan terapi imunosupresif dengan prednison.
Dokter mungkin mencoba perawatan lain untuk kedutan otot parah yang mengganggu kehidupan sehari-hari.