dan bagaimana pengobatannya
Isi
ITUCapnocytophaga canimorsus adalah bakteri yang terdapat dalam gusi anjing dan kucing dan dapat ditularkan ke manusia melalui jilatan dan cakaran, misalnya, menyebabkan gejala seperti diare, demam, dan muntah, misalnya.
Bakteri ini biasanya tidak menimbulkan gejala pada hewan dan tidak selalu menimbulkan gejala secara langsung, hanya jika orang tersebut memiliki kondisi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memudahkan penyebaran bakteri ini ke dalam aliran darah.
Pengobatan infeksi oleh mikroorganisme ini dilakukan dengan penggunaan antibiotik, misalnya Penicillin dan Ceftazidime.
Gejala infeksi
Gejala infeksi olehCapnocytophaga canimorsus biasanya muncul 3 hingga 5 hari setelah terpapar mikroorganisme ini dan biasanya hanya muncul pada orang yang mengalami perubahan sistem pertahanannya, seperti orang yang telah mengeluarkan limpa, perokok, pecandu alkohol atau yang menggunakan obat-obatan yang menurunkan aktivitas sistem kekebalan tubuh, seperti dalam kasus orang yang dirawat karena kanker atau HIV, misalnya. Pelajari cara memperkuat sistem kekebalan.
Gejala utama yang berhubungan dengan infeksi olehCapnocytophaga canimorsus adalah:
- Demam;
- Muntah;
- Diare;
- Nyeri otot dan sendi;
- Kemerahan atau bengkak di area yang telah dijilat atau digigit;
- Gelembung muncul di sekitar luka atau tempat jilat;
- Sakit kepala.
Infeksi denganCapnocytophaga canimorsus Hal ini terjadi terutama dengan menggaruk atau menggigit anjing atau kucing, tetapi juga dapat terjadi karena kontak langsung dengan air liur hewan tersebut, melalui ciuman di mulut atau moncong atau jilatan.
Jika infeksi olehCapnocytophaga canimorsus tidak diidentifikasi dan ditangani dengan cepat, terutama pada orang-orang yang paling rentan, dapat terjadi berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangren. Selain itu, mungkin ada sepsis, yaitu saat bakteri menyebar melalui aliran darah, mengakibatkan gejala yang lebih parah dan kemungkinan menyebabkan kematian. Pahami apa itu infeksi darah.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Pengobatan untuk jenis infeksi ini dilakukan terutama dengan penggunaan antibiotik, seperti Penisilin, Ampisilin dan sefalosporin generasi ketiga, seperti Ceftazidime, Cefotaxime dan Cefixime, misalnya, yang harus digunakan sesuai anjuran dokter.
Selain itu, jika hewan telah menjilat, menggigit, atau menggaruk bagian mana pun dari tubuh orang tersebut, disarankan untuk mencuci daerah tersebut dengan sabun dan air dan berkonsultasi dengan dokter, meskipun tidak ada gejala, karena tidak hanyaCapnocytophaga canimorsus itu bisa ditularkan melalui hewan, tapi juga rabies.