Daging kuda memiliki lebih banyak zat besi dan lebih sedikit kalori daripada daging sapi
Isi
Konsumsi daging kuda tidak berbahaya bagi kesehatan, dan pembelian jenis daging ini legal di sebagian besar negara, termasuk Brasil.
Padahal, ada beberapa negara yang menjadi konsumen besar daging kuda, seperti Prancis, Jerman atau Italia, mengkonsumsinya dalam bentuk steak atau menggunakannya untuk mengolah sosis, sosis, lasagna, bologna atau hamburger misalnya.
Manfaat Daging Kuda
Daging kuda sangat mirip dengan daging sapi, karena memiliki warna merah cerah, namun jika dibandingkan dengan jenis daging merah lainnya, seperti babi atau sapi, justru lebih bergizi, memiliki:
- Lebih banyak air;
- Lebih banyak zat besi;
- Lebih sedikit lemak: sekitar 2 hingga 3 gram per 100g;
- Lebih sedikit kalori.
Selain itu, jenis daging ini lebih mudah dikunyah dan memiliki rasa yang lebih manis, serta beberapa waktu digunakan oleh banyak produsen pangan industri, yang menimbulkan kontroversi di Eropa pada tahun 2013.
Risiko konsumsi daging kuda
Daging kuda bisa berbahaya jika hewan tersebut telah mengonsumsi obat dalam dosis besar atau steroid anabolik untuk menjadi lebih kuat atau untuk menghasilkan lebih banyak daging. Ini karena jejak obat-obatan ini dapat ditemukan di dalam daging Anda, yang juga akhirnya dikonsumsi dan merusak kesehatan Anda.
Dengan demikian, hanya daging yang diproduksi oleh peternak yang diakui yang boleh dikonsumsi, dan kuda yang digunakan dalam perlombaan, misalnya, tidak boleh dijadikan sebagai sumber daging.