6 perubahan kuku yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan
Isi
- 1. Kuku menguning
- 2. Kuku rapuh dan kering
- 3. Bintik putih di kuku
- 4. Kuku biru
- 5. Kuku dengan garis-garis gelap
- 6. Kuku menghadap ke atas
Adanya perubahan pada kuku bisa menjadi tanda awal dari beberapa gangguan kesehatan, mulai dari infeksi jamur, hingga penurunan sirkulasi darah atau bahkan kanker.
Ini karena sebagian besar masalah kesehatan yang serius dapat mengubah proses pertumbuhan dan perkembangan kuku, menyebabkan munculnya perubahan yang mungkin tidak disadari.
1. Kuku menguning
1. Kuku menguningKuku yang menguning bisa menandakan berbagai jenis masalah, mulai dari infeksi jamur, psoriasis, diabetes atau flek akibat asap rokok, pada kasus perokok misalnya. Lihat cara mengobati psoriasis di: Perawatan untuk psoriasis.
Apa yang harus dilakukan: Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menilai adanya infeksi jamur atau psoriasis pada kuku dan memulai pengobatan yang tepat, terutama bila Anda bukan perokok.
2. Kuku rapuh dan kering
2. Kuku rapuh dan keringKuku rapuh dan kering adalah kuku yang mudah patah atau pecah dan biasanya berhubungan dengan penuaan alami atau manikur berlebihan di salon rambut.
Namun, mereka juga bisa menjadi tanda kekurangan vitamin A, B atau C, karena mereka bertanggung jawab untuk menghasilkan protein yang memberi kekuatan pada kuku.
Apa yang harus dilakukan: disarankan untuk mengistirahatkan kuku dan menghindari melakukan manikur selama kurang lebih 2 minggu. Namun, jika masalah terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menilai apakah ada kekurangan vitamin. Ketahui beberapa makanan dengan vitamin A: Makanan kaya vitamin A.
3. Bintik putih di kuku
3. Bintik putih di kukuBintik-bintik putih pada kuku biasanya berukuran kecil dan sulit dihilangkan, terutama karena adanya benjolan atau lesi pada kuku, seperti mengenai kuku yang mengenai dinding atau menghilangkan kutikula.
Apa yang harus dilakukan: kuku harus dibiarkan tumbuh secara alami sampai bintik-bintik putih hilang. Namun, jika noda tetap sama selama beberapa minggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit karena ini mungkin merupakan tanda infeksi jamur.
4. Kuku biru
4. Kuku biruKuku kebiruan biasanya merupakan tanda kekurangan oksigen dari ujung jari dan oleh karena itu merupakan gejala normal saat Anda berada di lingkungan yang dingin, misalnya. Namun, jika warna biru muncul di lain waktu, ini mungkin mengindikasikan masalah peredaran darah, pernapasan, atau jantung.
Apa yang harus dilakukan: Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli jantung jika masalah sering muncul, membutuhkan waktu untuk menghilang atau gejala lain muncul. Lihat gejala yang harus diwaspadai: Gejala penyakit jantung.
5. Kuku dengan garis-garis gelap
5. Kuku dengan garis-garis gelapGaris-garis hitam di bawah kuku umum terjadi pada orang dengan kulit gelap, namun, ketika muncul tiba-tiba atau berkembang seiring waktu, hal itu dapat mengindikasikan pertumbuhan sinyal di bawah kuku, yang dapat menjadi salah satu gejala pertama kanker kulit. Temui orang lain di: Tanda-tanda kanker kulit.
Apa yang harus dilakukan: disarankan segera berkonsultasi ke dokter kulit jika noda muncul tiba-tiba atau berkembang seiring waktu, berubah warna, ukuran atau bentuk.
6. Kuku menghadap ke atas
6. Kuku menghadap ke atasKuku yang mengarah ke atas adalah tanda bahwa sirkulasi darah gagal mencapai bagian tengah kuku dengan benar, dan oleh karena itu bisa merupakan gejala kekurangan zat besi, masalah jantung atau hipotiroidisme, misalnya.
Apa yang harus dilakukan: Anda harus menemui dokter kulit atau dokter umum untuk tes darah dan mengidentifikasi apakah kekurangan nutrisi yang menyebabkan masalah atau apakah ada masalah dengan tiroid atau jantung.
Selain masalah tersebut, perubahan lain yang lebih jarang terjadi adalah munculnya lubang kecil atau lekukan pada kuku, yang biasanya terkait dengan trauma pada kuku, seperti menjepit jari pada pintu, misalnya. Namun, jika belum ada trauma pada kuku, bisa juga merupakan tanda diabetes, perubahan hormonal, stres berlebih atau masalah tiroid, oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau dokter umum.