Cara mengontrol muntah dan diare pada anak yang menjalani pengobatan kanker
Isi
- Makanan untuk mengontrol mual dan muntah
- Tips mengontrol mual dan muntah
- Bagaimana mengontrol Diare
- Selain diare dan muntah, simak juga cara meningkatkan nafsu makan anak Anda untuk pengobatan kanker.
Untuk mengontrol muntah dan diare pada anak yang menjalani pengobatan kanker, perlu menghindari makanan yang sangat besar dan makanan tinggi lemak, seperti daging merah, bacon, dan sosis.
Selain itu, perlu memberi anak banyak cairan untuk menjaga hidrasi dan makanan yang mudah dicerna, seperti roti putih, telur, dan yogurt, yang tidak mengiritasi usus.
Makanan untuk mengontrol mual dan muntah
Makanan yang diindikasikan untuk mengontrol mual dan muntah harus lembut dan mudah dicerna, seperti:
- Ayam tanpa kulit, panggang atau dimasak;
- Buah-buahan dan sayuran lunak, seperti persik, pisang, alpukat, pepaya, labu, tomat, kentang;
- Roti panggang, roti dan kue;
- Bubur gandum;
- Yogurt;
- Es krim buah.
Selain itu, penting juga untuk menghindari gorengan, bacon, sosis, mint, kue yang sangat manis, merica, dan makanan dengan bau yang sangat kuat atau sangat pedas.
Makanan dan makanan yang direkomendasikan untuk dihindari saat diare dan muntahTips mengontrol mual dan muntah
Selain pemberian makan, beberapa tips untuk mengontrol mual dan muntah pada anak adalah dengan memberikan makanan dalam jumlah sedikit setiap kali makan, hindari sediaan yang panas dan hindari mengkonsumsi cairan saat makan.
Penting juga untuk hanya menawarkan makanan kepada anak ketika krisis muntah sudah terkendali, dan tidak membiarkannya keluar atau bermain segera setelah makan, karena upaya fisik menunda pencernaan dan meningkatkan mual.
Bagaimana mengontrol Diare
Untuk mengobati diare, penting untuk makan makanan dalam jumlah kecil dan banyak minum air putih, teh dan jus alami sepanjang hari, sebaiknya pada suhu kamar. Makanan yang diindikasikan untuk mengontrol diare adalah:
- Ayam tanpa kulit, daging dan ikan rendah lemak;
- Telur rebus, tidak digoreng;
- Nasi, pasta, roti putih;
- Yogurt;
- Jus anggur, pisang matang, pir dan apel kupas.
Selain itu, makanan yang kaya lemak, seperti gorengan, daging merah, dan sosis, harus dihindari karena dapat menghambat pencernaan dan menyebabkan diare. Anda juga harus menghindari konsumsi sayuran mentah dan rempah-rempah yang kuat, seperti lada, kari dan minyak sawit.
Dalam kasus di mana diare berlangsung selama lebih dari 3 hari berturut-turut, susu dan produk susu harus dikeluarkan setidaknya selama 1 minggu, secara bertahap menawarkannya kembali kepada anak untuk melihat apakah itu penyebab diare.